Bogor –
Wali Kota Bogor Bima Arya mendesak pemerintah konsisten dan merealisasikan rencana penambahan unit Biskita Transpakuan Kota Bogor sebagai bagian dari penataan transportasi publik. Unit Biskita tambahan itu akan digunakan untuk menggantikan operasional angkot.
“Kita sedang berusaha untuk menambah unit Biskita, kita berharap pemerintah pusat tetap konsisten untuk memberikan subsidi, ada tiga koridor untuk menggantikan angkot,” kata Bima usai rapat bersama peneliti IPB bahas kualitas udara Kota Bogor, Rabu (16/8/2023).
“Jadi kalau pemerintah pusat komit dan konsisten untuk memperbaiki transportasi publik, melanjutkan itu, makanya tetaplah (konsisten), saya memberikan catatan ini, jangan sampai ini nggak jadi, karena ini bukan dari APBD ini dari APBN. Ini harus terjadi,” tambahnya.
Bima menambahkan, Pemkot Bogor dan Pemprov Jabar saat sedang berkolaborasi untuk menambah unit bus angkutan sebagai feeder pendukung transportasi modern Light Rail Transit (LRT). Bus ini akan mengangkut warga Bogor menuju stasiun LRT di Cibubur.
“Saya dan Pak Gubernur, Pak Ridwan Kamil sedang berkolaborasi untuk pengadaan unit Transpakuan yang bekerja sama dengan Transjakarta, bolak balik. Jadi orang ke Jakarta ini nanti akan semakin sedikit yang menggunakan kendaraan pribadi. Jadi pakai bus, ini kan baru ada satu nih, nanti kita tambah lagi,” kata Bima.
Menurutnya, pengadaan bus menggunakan anggaran APBD Pemkot Bogor dan Pemprov Jawa Barat.
“Biayanya kita akan patungan, antara Pemkot dengan Provinsi. (Pengadaan bus transpakuan tujuan Cibubur) Ini akan mengurangi juga orang yang menggunakan mobil pribadi menuju Jakarta,” pungkas Bima.
(jbr/jbr)