Jakarta –
Keributan terjadi di depan resto Wong Solo, Jalan KH Abdullah Syafe’i, Tebet, Jakarta Selatan lantaran seorang YouTuber Lauren Hutagalung dkk membuat konten mencegat pemotor lawan arah. Lauren Hutagalung menepis sejumlah narasi yang beredar di media sosial.
Pertama, Lauren ingin mengklarifikasi tuduhan adanya salah satu anggota timnya yang mencekik pemotor yang lawan arah. Lauren membantah hal tersebut.
“Saya mau klarifikasi di sini mengenai narasi satu tentang gerakan cekikan saya pastikan satu komando dan satu briefing baik dari kita sebagai konten kreator atau relawan yang ikut kita pastikan tidak ada gerakan fisik apalagi mencekik,” ujar Lauren dalam akun Instagramnya @laurend_lee seperti dilihat, Kamis (17/8/2023).
Selanjutnya, ia juga membantah narasi adanya salah satu anggota tim YouTubenya yang membentak anak kecil. Lauren menjelaskan duduk perkaranya.
“Jadi ada salah satu pelawan arah dan ternyata dia adalah oknum pengacara. Dia bilang ‘secara hukum saya tahu nggak ada standing legal kalian di sini, saya mau lewat, saya warga di sini’. Helmi (tim YouTube Lauren) masih debat ‘tidak bisa pak ini lawan arah justru bapak sebagai seorang pengacara yang tahu hukum bapak harusnya lawan arah salah’,” tambah Lauren.
Lauren menyebut pemotor itu membawa istri dan anaknya. Perdebatan tersebut terus berlanjut hingga pemotor dan salah satu tim YouTube Lauren berbicara dengan nada tinggi.
Lauren menilai warga sekitar menduga anggota tim YouTube Lauren membentak anak dari pemotor tersebut.
“Helmi Ikut naik nadanya dan di situlah ditangkap oknum (pengacara), yang ada di belakangnya dia (pemotor) ini banyak ojol dan warga seakan-akan secara tidak langsung membentak anak kecil,” terang Lauren.
“Padahal bukan Helmi naik nada karena ada cekcok dan argumentasi yang sama sama nadanya naik dari oknum pengacara dan itu yang terjadi. Kita bisa buktikan video ya nanti kita keluarkan,” lanjutnya.
Lauren menepis bikin kegaduhan. Ia menyebut dirinya hanya mengingatkan para pemotor yang lawan arah bahwa tindakan mereka berbahaya.
“Narasi dan framing yang dibangun saya pastikan tidak benar yaitu gerakan mencekik dan gerakan atau teriakan teriakan ke anak kecil. Nggak mungkin kita sekonyol itu. Kita bukan maling, kita bukan korupsi, kita bukan begal, kita bukan pencuri, kita hanya peduli melihat banyaknya lawan arah,” imbuhnya.
Duduk Perkara Keributan
Kapolsek Tebet Kompol Chitya Intania mengatakan peristiwa itu bermula ketika YouTuber ‘Lauren Hutagaalung TV’, Laurendra Hutagalung membuat konten cegat pemotor lawan arah di lokasi tersebut.
“Penyebab keramaian tersebut karena adanya edukasi ke pengendara motor tentang lawan arah dari YouTuber LaurenTV,” kata Chitya dalam keterangan tertulis, Rabu (16/8).
Namun aksi yang dibuat YouTuber itu membuat para pengguna jalan marah. Beberapa pengemudi ojol kemudian terlibat percekcokan dengan YouTuber tersebut.
“Pada saat melakukan edukasi, beberapa pengguna jalan (ojek online) kurang berkenan adanya edukasi tersebut, lalu terjadilah adu argumen di depan Rumah Makan Wong Solo,” katanya.
(isa/eva)