Jakarta –
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menampilkan atraksi video mapping di air mancur Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta. Atraksi itu dalam rangka menyambut HUT ke-78 Kemerdekaan RI.
Pantauan detikcom Kamis (17/8/2023) malam, sepanjang trotoar sekitar Plaza Indonesia ramai oleh warga salah satunya Sari (24). Dia mengaku tak mengetahui soal adanya video mapping, padahal dirinya kerap duduk di sekitar trotoar.
“Baru tau malah (ada video mapping) dari tadi nggak tau,” ucap Sari saat ditemui.
Sari mengatakan, memang mendengar ada lantunan musik dari arah air mancur. Namun, suara musik terdengar samar oleh suara kendaraan yang berlalu lalang.
“Dengar kalau musik, saya juga agak heran tadi ada suara-suara musik, tapi nggak tau dari sebelah mana,” kata Sari.
Sari lantas melemparkan pandangannya ke arah video mapping yang tengah diputar. Dia mengatakan, visual dalam video tersebut tidak dapat terlihat jelas.
“Kelihatan kok ternyata. Tapi nggak terlalu jelas karena videotron dibelakangnya terlalu terang ya mungkin. Belum lagi ketutup kendaraan yang lewat juga kalau dilihat dari sebelah sini (dari trotoar Plaza Indonesia),” ucapnya.
Berbeda dengan Sari, warga Kelapa Gading, Dede (47) mengaku sudah tahu soal video mapping yang ada di Bundaran HI. Dia bahkan mengatakan memang sengaja nongkrong di Bundaran HI untuk melihat gelaran itu.
“Anak dan suami saya memang sudah tahu ada video mapping. Kita juga tadi lihat dari depan situ sambil foto-foto,” kata Dede.
Dede mengatakan video mapping tidak sesuai dengan ekspetasinya. Namun, dia mengapresiasi inovasi yang telah dibuat pemerintah.
“Tapi sampe sini kok di luar ekspetasi, video mappingnya nggak jadi center off attention,” ujarnya.
“Padahal kalau diperhatiin detail itu videonya bagus, ada gambar pulau-pulau. Kalimat-kalimat kemerdekaan. Harusnya air mancurnya lebih tinggi lagi, dan layar dibelakangnya itu dimatiin, biar video mappingnya lebih jelas keliatan,” imbuh Dede.
Selain itu, menurut Dede alangkah lebih bila video mapping ditayangkan di kedua sisi air mancur. Dia mengatakan informasi soal adanya atraksi video mapping juga perlu dimasifkan pada berbagai platform.
“Kan air mancurnya ada dua, harusnya di sebelah sini juga, karena malah ke arah Thamrin ini yang lebih ramai orang nongkrong,” ucapnya.
“Ini bangus banget sebenarnya, tapi mungkin diperbaiki sedikit lagi biar bisa dinikmati masyarakat lebih maksimal. Sama publikasinya juga kayaknya harus lebih sering lagi,” lanjut Dede.
(eva/eva)