Surabaya –
Sejumlah mahasiswa baru Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menyoraki Rektor UINSA Prof Akh Muzakki saat kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) atau ospek. Aksi para mahasiswa itu berujung pemanggilan terhadap orang tua mereka.
Dilansir detikJatim, Sabtu (19/8/2023), para maba itu tampak memasang poster bertuliskan ‘UINSA Amburadul’, ‘PBAK cacat, birokrasi bejat’ hingga ‘rektor gagal’. Para maba kemudian menyoraki Rektor hingga menyanyikan yel-yel ‘aku rapopo, aku rapopo. UKT larang, UKT larang’ (aku nggak apa, aku nggak apa. UKT mahal, UKT mahal).
Aksi mereka kemudian viral. Koordinator Bidang Kerja Sama, Kelembagaan, dan Humas UINSA Surabaya Ahmad Firdausi membenarkan bahwa video tersebut merupakan para maba UINSA. Itu terjadi pada Senin (14/8).
Dia mengatakan peristiwa protes itu hanya terjadi pada PBAK hari pertama. Dia juga mengatakan Rektor UINSA Prof Akh Muzakki juga tidak mempermasalahkan hal itu. Meski demikian, katanya, ada pemanggilan terhadap beberapa mahasiswa pada Jumat (18/8). Selain mahasiswa, juga ada orang tua mahasiswa yang dipanggil.
“Ada pemanggilan dari pihak kampus ke beberapa mahasiswa yang dianggap sebagai tokoh berpengaruh di mahasiswa. Menjelaskan kepada wali mahasiswa soal kejadian sesungguhnya,” kata Firdaus.
“Dipastikan tidak ada sanksi, murni silaturahmi. Komunikasi saja. Kami juga minta masukan terkait bagaimana bersilaturahmi dengan wali mahasiswa,” sambungnya.
Simak selengkapnya di sini.
(haf/idh)