Teka-teki dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih belum terjawab. Baik unsur kelompok pelajar Muhammadiyah ataupun pemuda Kristen belum ada yang bisa menjawab.
Teka-teki ini disampaikan Jokowi saat dia melangsungkan kunjungan kerja (kunker) di Sumatera Utara, Sabtu (19/8/2023).
Jokowi sebenarnya ingin jawaban yang tidak terlalu serius, namun Jokowi merasa jawaban-jawaban yang dia terima terdengar terlalu serius. Akhirnya, jawaban dari teka-teki ini masih menjadi misteri. Tak ada audiens yang dapat sepeda pada kesempatan hari ini. Teka-teki apa sih?
Di IPM
Jokowi memberikan sambutan pembukaan Muktamar XXII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Kabupaten Deli Serdang, siang hari. Usai menguraikan soal kemajuan teknologi dan kondisi generasi muda, Jokowi mempersilakan anak-anak IPM yang mengerjakan tugas dengan ChatGPT agar maju ke atas panggung dekat dengan dirinya, untuk menjawab pertanyaan teka-teki.
“Ada pertanyaannya. Maju kalau bisa menjawab pertanyaan ini: Jauh di mata dekat di hati. Apakah itu?” tanya Jokowi.
Itulah teka-teki dari Jokowi: Hal apakah yang dicirikan sebagai ‘jauh di mata dekat di hati’?
Total sekitar empat anak IPM maju ke panggung. Semuanya mencoba menjawab, mulai jawaban bahwa yang jauh di mata dekat di hati adalah Allah SWT, Jokowi, orang tua sendiri, dan terakhir ada anak IPM bernama Ma’ruf Amin yang menjawb bahwa yang jauh di mata dekat di hati adalah IPM itu sendiri.
“Untuk seluruh keluarga besar IPM, betul jawabannya. Tapi untuk saya bukan itu (jawabannya),” kata Jokowi dan disambut riuh tawa.
Jokowi di Muktamar IPM (Screenshot YouTube Setpres)
|
Jawaban atas pertanyaan soal apa yang ‘jauh di mata dekat di hati’ dari Jokowi itu tidak diungkap Jokowi, sampai empat anak IPM itu foto-foto bersama Jokowi dan turun dari panggung.
Terlepas dari selingan tebak-tebakan itu, Jokowi berpesan agar pelajar Muhammadiyah mempunyai moralitas yang unggul. Dengan moralitas, budi pekerti, dan mental yang hebat, pelajar Muhammadiyah dapat berkembang di era teknologi ini.
“Buat saya, itulah sosok pelajar Muhammadiyah idaman,” kata Jokowi.
Selanjutnya, di GAMKI: