Jakarta –
Video yang menunjukkan momen Presiden Joko Widodo (Jokowi) kebablasan saat upacara penyambutan kenegaraan di Kenya viral di media sosial. Pihak Istana Kepresidenan pun memberikan penjelasan.
Dalam video yang viral itu, terlihat Jokowi yang tengah berjalan di karpet merah diiringi tiga pasukan upacara. Salah satu pasukan upacara berseragam merah kemudian berhenti untuk melakukan hormat senjata. Pun musik marching band yang mengiringi.
Namun, Jokowi tetap melangkah ke depan. Dua pasukan berseragam cokelat pun lantas mempercepat langkah mereka untuk mendekati Jokowi. Salah satu pasukan kemudian memberi hormat dan meminta Jokowi untuk mundur ke belakang agar bisa diberi penghormatan.
Jokowi yang tampak tersenyum pun lalu berbalik. Pasukan berseragam merah pun lantas memberikan hormat senjata.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin kemudian memberikan penjelasan. Bey mengatakan peristiwa itu terjadi saat Jokowi tengah melakukan pemeriksaan pasukan.
“Kejadian tersebut terjadi ketika Bapak Presiden sedang melakukan pemeriksaan pasukan dalam rangkaian penyambutan kenegaraan di Republik Kenya, Senin, 21 Agustus 2023,” kata Bey kepada wartawan, Selasa (22/8/2023).
Bey menjelaskan, dalam Tata Upacara Militer (TUM) dan aturan Keprotokolan Negara yang berlaku di Indonesia, penghormatan hanya dilakukan satu kali kepada bendera. Namun, hal itu berbeda dengan Keprotokolan Negara Kenya.
“Dalam Tata Upacara Militer (TUM) dan aturan Keprotokolan Negara yang berlaku di Indonesia, penghormatan hanya dilakukan satu kali kepada bendera, yakni saat Presiden dan tamu negara sedang berada di posisi tengah barisan pasukan. Jadi hal ini terjadi karena perbedaan TUM dan aturan Keprotokolan Negara,” tuturnya.
Bey juga menuturkan bahwa Keprotokolan Negara Kenya saat itu tidak menginformasikan terkait hal tersebut. Karena itu, insiden Jokowi kebablasan pun terjadi.
“Selain itu, kami juga tidak mendapat informasi dan pemberitahuan terkait TUM dan aturan Keprotokolan Negara di negara tersebut,”pungkas Bey.
(mae/lir)