Jakarta –
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan Bedungan Sepaku Semoi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan dilengkapi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung. Rencananya PLTS itu akan berkapasitas 100 megawatt (MW).
“Kemarin kita melaksanakan seminar daring terkait pemanfaatan bendungan di Indonesia sebagai energi baru terbarukan. Bendungan Sepaku Semoi menjadi salah satu yang menjadi objek tersebut,” kata Direktur Bendungan dan Danau Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Adenan Rasyid, seperti dilansir Antara Selasa (22/8/2023).
pembangunan PLTS didukung oleh terbitnya Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 7 Tahun 2023 tentang Bendungan, yang menyatakan bahwa dalam hal pemanfaatan ruang pada daerah genangan Waduk untuk pembangkit listrik tenaga surya terapung melebihi 20 persen dari luas permukaan genangan waduk pada muka air normal.
Sedangkan, kajian teknisnya harus mendapatkan rekomendasi dari Komisi Keamanan Bendungan.
“Asumsi kita satu hektar itu 1 MW, jadi kalau 20 persen dari 500 hektare sekitar 100 MW dan kemungkinan bisa lebih. Kementerian PUPR hanya menyediakan tempat dan izin rekomendasi ini bagian dari menambah nilai manfaat bendungan,” kata Adenan Rasyid.
Menurutnya, Bendungan Sepaku Semoi di IKN siap untuk mendukung pemanfaatan energi baru terbarukan seperti PLTS terapung.
Bendungan Sepaku Semoi ditargetkan memasuki tahap pengisian air perdana atau impounding akhir Agustus 2023.
Bendungan Sepaku Semoi itu dibangun untuk mendukung penyediaan air baku dan pengendalian banjir di kawasan IKN Nusantara. Bendungan dapat menyuplai kebutuhan air baku sebesar 2.500 liter/detik, sebanyak 2000 liter/detik untuk IKN Nusantara dan sisanya 500 liter/detik untuk Balikpapan.
Saat ini realisasi pembangunan fisik Bendungan Sepaku Semoi mencapai 92,96 persen, dengan realisasi keuangan 90,39 persen.
(aik/aik)