Jakarta –
Sebuah video yang memperlihatkan perkelahian remaja hingga aksi pembacokan terjadi di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut). Video itu viral di media sosial.
Dalam video yang dilihat detikcom, Rabu (23/8/2023), tiga orang remaja tampak berlari menghindari para terduga pelaku. Salah satu terduga pelaku juga terlihat turun dari sepeda motor dan membacok korban menggunakan celurit.
Dihubungi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Alex mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, pada Minggu (20/8) lalu. Dia mengatakan mulanya pelaku mengajak ketiga remaja tersebut untuk nongkrong.
“Menurut keterangan saksi dichat melalui WA oleh kakak kelas yang bernama T untuk mengajak nongkrong dan disuruh ngajak korban dan saksi 2 dan berkumpul di depan sekolah Bent Three School,” kata AKP Alex.
Dia mengatakan para pelaku yang berjumlah 6 orang lalu mendatangi korban. Dia menyebutkan salah satu pelaku inisial MR membacok punggung korban inisial A (14) sebanyak dua kali, sementara pelaku lainnya inisial M dan F memukul korban dengan tangan kosong.
“Setelah mereka bertiga berkumpul di depan sekolah datang 6 orang pelaku mengejar saksi dan korban yang berlari ke arah SD Bangun Papanggo, kemudian pelaku bernama MR membacokkan celurit ke punggung korban sebanyak 2 kali secara bersamaan pelaku M dan F memukul korban dengan menggunakan tangan kosong,” ujarnya.
Dia mengatakan pertengkaran itu disebabkan saling ejek di media sosial. Dia mengatakan korban dan pelaku ternyata juga janjian untuk tawuran.
“Penyebab permasalahan saling ejek melalui medsos kemudian kelompok pelaku dari alumni SD Aljihat janjian melalui medsos untuk tawuran dengan kelompok korban dari SMP 129 Papanggo di Waduk Cincin Kel Papanggo, pelaku MR diajak oleh pelaku M dan teman-teman lainnya, para pelaku menuju lokasi kejadian dengan menggunakan sepeda motor Yamaha aerok dan Honda beat,” ujarnya.
Dia mengatakan para pelaku berjumlah 7 orang yakni MR (15), F (14), MB (14), MV (15), D (15), J (15), P (15). Dia menuturkan pelaku inisial D, J, dan P belum tertangkap.
(mea/mea)