Jakarta –
TNI AU melakukan modifikasi pesawat jet tempur jenis F-16. Prajurit melakukan pembaharuan atau modifikasi untuk meningkatkan performa jet tersebut.
Detikcom melihat langsung proses modifikasi yang dilakukan di Skadron Teknik 042, Pangkalan TNI AU Iswahyudi, Jawa Timur. Di sana, tampak para mekanik serius dan piawai melakukan modifikasi mulai dark sektor service life, kemampuan avionik, hingga sistem persenjataan.
Danskatek 042, Letkol Tek Andi Sukmawan mengatakan, pihaknya melakukan pembaharuan terhadap 10 jet tempur tersebut. Hingga kini, sudah ada 7 pesawat yang telah di-upgrade.
Proses pembaharuan dilakukan melalui Program Falcon Star Enhanced Mid Life Update (eMLU). Proses modifikasi satu pesawat bisa mencapai 1 tahun lamanya.
“Kalau untuk (proses upgrade) satu pesawat dalam arti full satu pesawat, estimasi kita bisa sampai 1 tahun,” kata Letkol Tek Andi Sukmawan kepada wartawan, Rabu (23/8/2023).
Foto: Proses modifikasi yang dilakukan di Skadron Teknik 042, Pangkalan TNI AU Iswahyudi, Jawa Timur (Wildan/detik)
|
Di Skadron Teknik 042 sendiri ada sekitar 170 mekanik yang ditugaskan untuk meng-upgrade jet-jet mulai dari T-50i Golden Eagle hingga F-16. Kini, tinggal tersisa 3 F-16 yang masih dalam proses pengerjaan.
“Jadi kita model pengerjaannya secara paralel. Jadi ketika mengerjakan suatu pesawat, ketika satu bagian part selesai dikerjakan, kita lanjut pesawat berikutnya,” kata dia.
“Jadi pesawat ini berjalan semuanya berjalan maju hanya prosesnya berbeda sesuai dengan urutannya yang sudah disiapkan dari awal,” imbuhnya.
Andi menambahkan, manfaat dilakukannya modifikasi pada pesawat tersebut salah satunya bisa menambah jam terbang pesawat.
“Kurang lebih kita punya 6 ribu jam. Satu pesawat. Itu pabrikan luar. Tapi 6 ribu jam itu kira-kira bisa sampai 20 tahunan, tinggal penggunaan. Kalau kita sering terbang sering ya (cepat abis). Namun dengan adanya ini, akhirnya pabrikan bisa memberikan previsi baru, angka-angka yang tepat, dia bisa memperpanjang sampai 12 ribu (jam terbang). Karena memang diperbarui,” jelasnya.
(wnv/dek)