Jakarta –
Pihak keluarga Sultan Rif’at Alfatih memberikan 3 nama saksi terkait laporannya terhadap Bali Tower. Laporan ini terkait kabel menjuntai yang membuat Sultan tak bisa bicara usai terjerat.
“Sudah, dan mereka sudah bersedia, tapi identitas kita rahasiakan. Ada namanya sudah kami sampaikan ke penyidik, ada sekitar yang kami sodorkan 3. Cuma nanti dalam pengembangannya ada lebih,” kata pengacara Sultan, Tegar Putuhena, kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (24/8/2023).
Tegar mengatakan saksi ini merupakan saksi penting. Di antaranya adalah saksi mata yang melihat kejadian kabel menjuntai.
“Saksi mata saat kejadian ada, saksi yang melihat kabel sudah menjuntai jauh sebelum hari kejadian, macam-macam. Saksi itu kami sudah punya dan kumpulkan, ada beberapa dokumen yang kami pikir bisa membantu kepolisian. Namun mana yang relevan dan tidak, penyidik yang paham,” ujarnya.
Selain saksi, Tegar menyertakan sejumlah dokumen pendukung. Di antaranya foto dan video, serta dokumentasi surat-surat.
“Salah satu contohnya ada keterangan laka lantas, bagaimana upaya kami surat-menyurat kepada pemilik kabel, itu juga terdokumentasi. Kemudian foto, video, yang pada saat kejadian, setelah kejadian, itu sempat dikumpulkan,” sebutnya.
Serahkan Sejumlah Dokumen ke Polisi
Fatih Nurul Huda, ayah Sultan Rif’at Alfatih, menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait laporannya terhadap Bali Tower soal kabel menjuntai yang bikin putranya tak bisa bicara. Fatih menyerahkan sejumlah dokumen ke polisi dalam pemeriksaan tersebut.
“Kedatangan kami kali ini adalah memenuhi panggilan dari laporan kepolisian yang pernah kami buat beberapa waktu lalu. Ini pertama kali kami datang, sesuai dengan surat panggilan daripada Polda Metro Jaya,” kata Fatih kepada wartawan di Polda Metro Jaya.
Fatih mengatakan telah menyiapkan sejumlah data pendukung. Data pendukung tersebut berkaitan dengan kronologi kejadian dan kondisi di lapangan.
“Kita juga belum tahu nanti pertanyaannya seperti apa, tapi kita sudah bawa beberapa dokumen. Yang pasti terkait dengan kecelakaan dan situasi yang ada di tempat kejadian,” sebutnya.
Fatih berharap pihak kepolisian bisa menemukan penyebab pasti kecelakaan tersebut. Menurutnya, data yang disiapkan bisa membantu penyidik mengungkap kasus Sultan terjerat kabel.
“Kalau data khusus kita juga tidak mengetahui, karena pertanyaan juga belum tahu. Artinya semua based on data riil yang ada di lapangan saja, yang kebetulan pernah saya kumpulkan semuanya, baik dari lokasi maupun kelurahan, kecamatan, dan masyarakat, termasuk anak saya dan temannya yang mengendarai motor itu. Insyaallah ini bisa membantu kepolisian mengungkap yang sebenarnya kejadian seperti apa,” ungkap dia.
(rdh/mei)