Jakarta –
Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang Pos Satgas Yonif 7 Marinir di Jalan Yahuli, Paradiso Bawah Km 6, Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan hingga mengakibatkan prajurit Marinir Pratu Agung Pramudi Laksono (27) gugur tertembak. Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani meminta TNI-Polri meningkatkan operasi penegakan hukum terhadap KKB.
“Meminta agar Polri dengan backup TNI meningkatkan operasi penegakan hukum terhadap KKB sebagai penyikapan terhadap aksi-aksi KKB yang semakin beringas dengan terus menyerang bukan saja aparatur Polri dan TNI, tapi juga masyarakat sipil,” kata Arsul Sani kepada wartawan, Rabu (23/8/2023).
Arsul menilai tindakan beringas KKB di Papua sudah memenuhi unsur gerakan terorisme. Oleh sebab itu, dia meminta TNI-Polri memperlakukan KKB sebagai kelompok teroris.
“Dengan melihat aksi-aksi mereka yang juga memenuhi unsur hukum dalam UU Terorisme, yakni UU 15/200 jo. UU 5/2018. Maka sudah saatnya aparat penegak hukum memperlakukan mereka sebagai kelompok teroris, tidak lagi sekedar KKB biasa,” tegasnya.
Menurut Arsul, pemerintah sudah lebih dari dua tahun melabeli para pemberontak di Papua ini sebagai kelompok separatis teroris (KST). Dia mengingatkan agar TNI-Polri tak salah sasaran dalam melakukan operasi-operasi penindakan terhadap KKB Papua.
“Selaku Waka MPR, saya juga meminta agar dalam operasi-operasi penegakan hukum yang dipertegas ini jangan sampai salah sasaran, apalagi kemudian diwarnai dengan kekerasan terhadap warga masyarakat biasa yang dicurigai sebagai anggota atau simpatisan KKB/KST. Karrna ini yang sering dijadikan dasar untuk menuduh adanya pelanggaran HAM di Papua,” imbuhnya.
Prajurit Marinir Tewas Ditembak KKB di Yahukimo
Seperti diketahui, KKB menyerang Pos Satgas Yonif 7 Marinir di Jalan Yahuli, Paradiso Bawah Km 6, Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan hingga mengakibatkan prajurit Marinir Pratu Agung Pramudi Laksono (27) gugur tertembak. TNI mengungkapkan serangan diduga karena KKB di Yahukimo tak ingin ada Pos TNI-Polri di sana.
Dilansir detikSulsel, Rabu (23/8), Dandim 1715/Yahukimo Letkol Inf Tommy Yudistyo mengatakan informasi serangan KKB bermula sekitar pukul 11.20 WIT, Senin (21/8). KKB yang melancarkan tembakan dibalas oleh prajurit yang bertugas di pos tersebut.
“Dimungkinkan karena KKB Kodap XVI Yahukimo tidak senang adanya pembangunan pos Satgas TNI-Polri di wilayah Kabupaten Yahukimo,” ungkap Tommy dalam keterangannya, Senin (21/8).
Aparat TNI bersama personel Satgas Damai Cartenz pun turun ke lokasi untuk mengevakuasi Pratu Agung yang dilaporkan mengalami luka saat kontak tembak terjadi. Pratu Agung pun berhasil dievakuasi sekitar pukul 12.25 WIT.
Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dekai untuk mendapatkan perawatan. Namun Pratu Agung dilaporkan meninggal pada pukul 12.40 WIT.
Sementara Kapolda Irjen Mathius D Fakhiri menuturkan Pratu Agung meninggal sebelum dirawat. Korban meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
(fas/idn)