Jakarta –
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyampaikan situasi enam bulan menjelang pemilu serentak relatif aman. Dia mengatakan hal yang terpenting untuk selalu dipegang TNI-Polri untuk menjaga pemilu damai yakni netralitas.
“Kondisinya seperti aman-aman saja seperti sekarang ini,” kata Laksamana Yudo usai kegiatan bakti kesehatan dan bakti sosial Altar 89 di Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (26/8/2023).
Menurutnya, jika TNI-Polri terus menjaga netralitas, maka proses Pemilu 2024 akan berjalan lancar.
“Jadi untuk menghadapi pesta demokrasi, tentunya kita sudah berikan pemahaman kepada jajaran, khususnya tentang netralitas TNI, kuncinya adalah netralitas TNI. Kalau TNI-Polri netral, saya yakin keamanan dalam pemilu sampai akhir, saya yakin akan terjamin,” kata dia.
Di tempat yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berpesan untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dia menilai masyarakat saat ini sudah cukup pintar dalam memilah dan memilih serta memahami proses pemilu.
“Menghadapi Pemilu 2024, saya kira masyarakat sekarang sudah sangat cerdas ya. Dan sangat memahami bahwa yang namanya polarisasi di dalam suatu kegiatan pemilihan, ini tentunya harus kita jaga (agar tak terjadi),” kata Sigit.
Dia mengajak seluruh pihak untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Dia mengimbau masyarakat untuk tidak terpecah hanya karena memiliki perbedaan pilihan.
“Walaupun kita semua memiliki perbedaan di dalam menentukan pilihan, namun yang namanya persatuan, kesatuan menjaga jangan sampai ada perpecahan, ini harus kita lakukan,” ujar Sigit.
Sigit mengatakan perlu peran elite politik dan seluruh peserta pemilu untuk saling menjaga agar kondisi tetap kondusif. Meski ada perbedaan, kata Sigit, persatuan dan kesatuan harus tetap dijaga.
“Dan para elite, utamanya para kontestan yang ikut dalam perhelatan ini sangat sadar, dan kita jaga sama-sama agar situasi kondisi Kamtibmas yang ada terus bisa kita kelola, sehingga walaupun ada perbedaan di dalam pendapat pemilihan namun masyarakat, persatuan dan kesatuan semuanya tetap terjaga, kondusif,” tuturnya.
Dia mengatakan pihak yang terpilih menjadi presiden dan wakil presiden dari hasil Pemilu 2024 tentu membutuhkan stabilitas di dalam negeri. Maka dari itu, dia mengajak semua pihak untuk tetap menjaga persatuan.
“Karena ini penting, untuk modal kita ke depan, siapapun presidennya akan membutuhkan stabilitas politik, hukum, dan kamtibmas sebagai prasyarat utama,” imbuhnya.
(dek/jbr)