Polres Metro Jakarta Selatan mencatat setidaknya ada 31 jalan yang menjadi titik rawan pengendara motor lawan arah di Jakarta Selatan. Polisi pun melakukan pencegahan agar tidak ada pemotor yang lawan arah.
“Dari pemetaan daerah rawan melawan arus di wilayah Jakarta Selatan terpantau ada 31 titik yang menjadi atensi dari anggota di lapangan,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Minggu (27/8/2023).
Ade Ary mengatakan, pihaknya akan menempatkan personel di 31 titik rawan tersebut. Nantinya, petugas akan mencegah dan menegur pemotor yang ngotot lawan arah.
“Plotting anggota di titik rawan pada waktu-waktu tertentu diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat. Upaya ini merupakan pendekatan persuasif untuk menggugah kesadaran masyarakat dalam tertib berkendara di jalan,” ujarnya.
“Upaya pencegahan tetap dikedepankan dalam beberapa waktu ke depan, yang apabila tetap terjadi pelanggaran maka penegakan hukum merupakan upaya terakhir,” imbuhnya.
Ade Ary juga meminta masyarakat untuk patuh dalam berlalu lintas. Dia tak ingin kasus seperti truk bermuatan bata menabrak 7 motor di Jalan Raya Lenteng Agung beberapa waktu terulang.
“Keselamatan lebih penting daripada menempuh jalan pintas yang berbahaya dengan melawan arus. Laju kendaraan di jalan-jalan di Jakarta sangat padat dan kencang sehingga sulit dicegah potensi terjadinya tabrakan, jika ada kendaraan yang tidak sesuai jalurnya. Tertib berlalu lintas di jalan raya selain menjaga keselamatan diri juga mencegah kecelakaan yang dapat merugikan pengguna jalan lainnya,” jelasnya.
Simak 31 titik rawan lawan arah di halaman berikutnya.
Saksikan juga ‘Saat Polisi Ungkap Kronologi Truk Tangki Tabrak Peserta Karnaval di Mojokerto’: