Bekasi –
Sekolah dasar (SD) di Jalan Vila Nusa Indah, Kota Bekasi, Jawa Barat, ditutup menggunakan seng oleh ahli waris lahan. Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menyiapkan program belajar jarak jauh.
Dari foto yang beredar di media sosial, seperti dilihat Senin (28/8/2023), tampak seng menutupi area sekolah. Pada seng itu terdapat kertas yang tertulis pesan ‘Sekolah ini dibuka (lagi) setelah walikota membayar hak ahli waris’.
Pemkot Bekasi buka suara terkait hal ini. Dinas Pendidikan Kota Bekasi menginginkan agar proses belajar mengajar tetap berjalan.
“Dinas Pendidikan akan mengamankan PBM (proses belajar mengajar) siswa SDN Bantargebang V, oleh sebab itu kami akan segera mencarikan solusi agar siswa dapat berinteraksi dengan gurunya secara baik. Sambil menunggu solusi terbaik siswa dapat melakukan PBM dengan cara Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ),” ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Deded Kusmayadi dalam keterangannya.
Camat Bantar Gebang, Cecep Miftah, mengatakan pihaknya akan menggelar pertemuan untuk mengatasi masalah itu. Pertemuan akan dihadiri pengacara ahli waris dan pengacara walikota.
“Akan ada pertemuan antara pengacara ahli waris dengan pengacara walikota. Saya berharap dengan adanya pertemuan tersebut ditemukan solusi yang baik agar PBM siswa dapat berjalan seperti biasa,” ucap Cecep.
Sementara itu, Kapolsek Bantargebang AKP Ririn Damayanti berharap pertemuan tersebut berjalan kondusif. “Saya berharap segera ada pertemuan antara yang pro dan kontra agar anak tidak menjadi korban,” harap Ririn.
detikcom berupaya menghubungi Walikota Bekasi Tri Adhianto, namun Tri belum merespons.
(isa/haf)