Tawuran masih menjadi penyakit dari pelajar. Bahkan ada yang menggunakan air keras untuk mencelakakan pihak lain.
Sebanyak empat orang siswa SMP di Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) terluka akibat disiram air keras oleh orang tidak dikenal. Korban disiram saat pulang sekolah dan menumpang truk.
“Bahwa benar sewaktu saksi-saksi dan korban ingin pulang sekolah hari Selasa sekitar jam 14.30 WIB, memberhentikan mobil truk pasir dan menaiki mobil tersebut,” kata Kapolsek Penjaringan Kompol Bobby Danuardi dalam keterangannya, Kamis (23/8).
Ada sekitar 20-30 siswa SMP saat peristiwa itu terjadi. Rombongan tersebut menaiki dua truk, yang terbagi menjadi dua gelombang.
Saat mobil pertama jalan, saksi melihat ada motor melaju dari lawan arah dan menyiramkan air keras hingga mengenai korban. Polisi langsung menyelidiki kasus dan mencari pelaku.
Penyiraman terhadap siswa SMP di Penjaringan, Jakarta Utara, terjadi pada Selasa (22/8).
Korban Alami Luka Bakar di Wajah
Para korban mengalami luka bakar di wajah akibat disiram air keras. Keempat korban yakni AZK (14), F, HAQ (13), dan MSI (13).
“Iya rata-rata (luka bakar) di wajah. Diduga karena air keras,” kata Kapolsek Penjaringan Kompol Bobby.
Kapolres Metro Jakut Kombes Arif Setyawan mengatakan peristiwa penyiraman tersebut bermula saat kelompok pelaku mendapatkan tantangan untuk melakukan tawuran oleh salah seorang pelajar lain (Dok. Istimewa)
|
Terpisah, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan menyayangkan aksi tersebut terjadi. Polisi sudah menginterogasi saksi dan korban serta menyisir CCTV di lokasi untuk mengidentifikasi pelaku penyiraman.
Polisi Tangkap Penyiram Air Keras
Setelah penyelidikan dilakukan, polisi menangkap para pelaku penyiraman air keras. Sama seperti korban, para pelaku juga merupakan siswa SMP.
“Kami berhasil melakukan penyelidikan, kemudian mengumpulkan data-data scientific-nya, mengerucut kepada para tersangka,” kata Kombes Gidion, Senin (28/8).
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.