Jakarta –
Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis survei terkait kinerja Polri dalam mengungkap kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) ginjal di Kamboja. Sebanyak 86,1 responden puas atas kinerja itu.
Survei LSI ini dilakukan pada 3-9 Agustus 2023 dengan populasi seluruh warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah, ketika survei dilakukan. Dari populasi itu, dipilih secara random (multistage random sampling) 1.220 responden. Margin of error dari survei ini +/- 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen (dengan multistage random sampling).
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan 35 persen responden tahu kasus TPPO ginjal yang melibatkan WNI di Kamboja ini. Dari responden yang mengetahui kasus ini, sebanyak 86,1 persen mereka puas dengan kinerja Polri.
“Kepolisian berhasil mengungkap jaringan perdagangan orang soal ginjal, ada 35 persen yang tahu soal itu. Di antara yang tahu ini, masyarakat puas dengan kinerja polisi soal itu. Jadi ini isu yang dihargai atau diapresiasi oleh masyarakat,” kata Djayadi dalam tayangan YouTube LSI, Rabu (30/8/2023).
Berikut survei LSI tentang kepuasan kinerja Polri mengungkap kasus TPPO ginjal di Kamboja:
Responden yang tahu kasus TPPO ginjal ke Kamboja
– Tahun 35%
– Tidak tahu 65%
Kepuasan terhadap kinerja Polri berhasil mengungkap TPPO ginjal
– Sangat Puas 18,7%
– Cukup puas 67,4%
– Kurang puas 9,6%
– Tidak puas sama sekali 1,5%
– Tidak jawab 2,8%
Selain itu, LSI merilis survei tentang kasus BTS Kominfo yang menjerat eks Menkominfo Johnny G Plate. Dia menyebut 26 persen responden mengetahui kasus ini.
“Ini isu yang sudah ramai ditetapkan mantan menteri Johnny G Plate dalam kaitannya korupsi BTS, tapi yang tahu isu ini 26 persen. Di antara yang tahu isu ini, kebanyakan masyarakat percaya bahwa memang Kejaksaan Agung akan mengusut tuntas kasus tersebut,” tutur Djayadi.
Menurutnya, responden yang percaya kasus ini murni persoalan hukum sebanyak 55,7 persen. Sedangakan yang menjawab kasus ini bermuatan politik sebanyak 37,5 persen.
“Apakah kasus Johnny G Plate murni persoalan hukum atau persoalan politik? Mayoritas masyarakat itu menyatakan murni persoalan hukum, masyarakat yang tahu ya, bukan keseluruhan masyarakat. Tapi yang mengatakan itu bermuatan politik cukup banyak, 37,5 persen. Jadi ini memang isu yang kontroversial di masyarakat,” jelasnya.
Apakah kasus Johnny G Plate murni soal hukum atau bermuatan politik? Ini hasilnya:
– Murni persoalan hukum 55,7%
– Bermuatan politik 37,5%
– Tidak jawab 6,8%
(imk/isa)