Jakarta –
Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso mengatakan Bogor merupakan perlintasan Jakarta dan Kabupaten Bogor. Bismo mengatakan pihaknya melakukan pemetaan daerah yang rawan terhadap tawuran hingga narkoba untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
“Khusus untuk Bogor Kota ini Quick Wins Presisi dari Bapak Kapolri kita mendasari pada Bogor Kota ini yang merupakan perlintasan antara Bogor Kabupaten dan Jakarta, di hari biasa hari kerja, weekend, kemudian kuliner, wisata, kemudian situasi di waktu siang dan malam, irisan antara situasi rawan miras, rawan narkoba, kemudian rawan tawuran dan sebagainya itu kita petakan,” kata Bismo dalam acara Jumat Curhat detikPagi yang tayang di detikcom, Jumat (1/9/2023).
Bismo mengatakan kemudian polisi mendatangi lokasi yang rawan tersebut. Polisi juga berkomunikasi dengan warga di lokasi maupun melalui Jumat Curhat.
“Kita datangi tempat-tempat itu, kita berikan komunikasi Jumat Curhat sentuhan bagaimana membangun kekuatan bersama. Kita lakukan secara konsisten, terus, nah sambutan ketika saya tatap muka dengan masyarakat itu sangat positif dan antusias,” tutur dia.
“Apalagi ketika kita membuka sesi diskusi sebelumnya kita sudah mengumpulkan bahan keterangan tentang kerawanan tersebut dan kita memberikan solusi, misalnya ada solusi kerawanan balap liar, kita bawa kita speed trap, langsung ke lokasi, jadi kita nggak hanya Jumat Curhat saja, tapi kita memberikan solusi kepada masyarakat,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Bismo menyebut ketika polisi hadir di tengah masyarakat, warga akan merasa antusias. Warga pun turut membantu polisi dalam mengungkap kasus.
“Di tempat yang gelap karena rawan kejahatan kita sumbang lampu, kita bawa lampu, yang selalu kita mampu. Terus misalnya ada yang rawan kecelakaan kita beli cermin cembung karena tikungan, kita respons, ketika masyarakat melihat kita merespons, melihat kita membantu itu antusiasnya tinggi dan menjadi hal menjadi mulut ke mulut bahwa polisi hadir untuk membantu masyarakat,” tuturnya.
Bismo menyebut masyarakat setempat turut membantu polisi dalam mengungkap kasus. Dia menyebut warga membantu polisi menunjukkan barang bukti narkoba hingga tawuran.
“Dan alhamdulillah responsnya banyak membantu kita dalam hal penangkapan narkoba, banyak masyarakat yang membantu kita, menunjukkan barang bukti kemarin 11 kg. Kemudian ada juga kalau ada tawuran masyarakat membantu kita, ‘Pak itu pelakunya, Pak barang buktinya disimpan di situ’ banyak yang bantu kita,” tuturnya.
(lir/mei)