KPK memeriksa tiga saksi kasus korupsi bansos di Kementerian Sosial (Kemensos) periode 2020-2021. KPK hendak menelusuri dugaan adanya dana yang diterima Eks Dirut TransJakarta Kuncoro Wibowo (MKW) serta beberapa pihak terkait lainnya dalam kasus ini.
“Para saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan dugaan aliran uang yang diterima Tersangka MKW dkk dan aliran uang lainnya yang mengalir ke beberapa pihak terkait lainnya,” kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Senin (4/9/2023).
Pemeriksaan saksi dijalani di Gedung Merah Putih KPK, Rasuna Said, Jakarta Pusat. Ketiga saksi yang diperiksa adalah Dipa selaku Relationships Manager KCU BCA Wisma Asia pada 2020 serta Antoni Sadeli dan Eko Antoro selaku pihak swasta.
Sementara itu, seorang saksi atas nama Kho Swie Lie alias Sunny selaku Direktur Paramitra Propertindo mangkir dari panggilan penyidik. KPK pun mengingatkan agar para saksi dapat kooperatif menghadiri panggilan pemeriksaan.
“Direktur Paramitra Propertindo tidak hadir dan tanpa konfirmasi alasan ketidakhadirannya. KPK ingatkan untuk kooperatif hadir,” tegasnya.
Seperti diketahui, KPK telah menetapkan enam orang tersangka dalam kasus korupsi bansos ini. Sebanyak tiga orang tersangka telah ditahan.
“Penyidik menahan Tersangka IW, Tersangka RC, dan Tersangka RR selama 20 hari pertama di Rutan KPK,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, Rabu (23/8).
Salah satu tersangka ialah Kuncoro Wibowo. Namun Mantan Dirut TransJakarta itu belum dipanggil untuk diperiksa sebagai tersangka saat itu.
Dalam kasus ini KPK juga telah melakukan penggeledahan di Gedung Kemensos pada Mei 2023. Tim penyidik menduga para tersangka yang terlibat kasus ini tidak mendistribusikan beras kepada penerima manfaat di beberapa daerah.
Para tersangka diduga melakukan manipulasi data distribusi beras seolah-olah telah dikirimkan sebanyak 100 persen. Tindakan tersangka itu pada akhirnya mengakibatkan kerugian keuangan negara.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.