More

    Polisi Lanjutkan Penyelidikan Sopir Mobil Dinas Viral ‘Tabrak Lari’ di Bogor


    Bogor

    Pihak pengendara mobil Dinas Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cileungsi dengan wanita pengendara motor yang dinarasikan korban tabrak lari dipertemukan di Mako Polresta Bogor Kota. Meski keduanya telah dimediasi, namun penyelidikan tetap berlanjut.

    “Kami sudah melaksanakan penyelidikan terhadap kejadian laka lantas ini, sekalipun korban luka ringan kami tetap melaksanakan proses sesuai prosedur. Saat ini tetap kita laksanakan proses lanjut,” kata Kasat Lantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria, kepada wartawan, Kamis (7/9/2023).

    “Artinya kami sampai sejauh ini sudah melaksanakan upaya kepolisian baik dari pengambilan sekitar TKP (tempat kejadian perkara), lanjut juga meminta beberapa saksi di lapangan,” sambungnya.

    Dia mengatakan akan melakukan gelar perkara hasil penyelidikan dalam waktu dekat ini. Perkembangan selanjutnya nanti akan disampaikan.

    “Kami dari kepolisian, artinya kami masih dalam proses penyelidikan. Nanti akan kami lihat faktor dominan penyebab kecelakaan ini. Kami juga sudah meminta keterangan saksi maupun keterangan di lapangan, nanti kami akan gelar. Selanjutnya nanti kami akan laporkan pengembangan kasus kecelakaan ini,” tuturnya.

    Pengakuan Pengendara Mobil dan Korban

    Polisi sebelumnya mempertemukan pihak pengendara mobil dinas Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cileungsi dengan korban tabrak lari di Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat. Pengendara mobil bernama Agus (55) tersebut meminta maaf atas kejadian tersebut.

    “Saya Agus bekerja di swasta, mengantar istri ke kantor. Saya intinya memohon maaf beribu maaf atas kejadian saudari jatuh, atas ketidakhati-hatian saya. Mungkin ini pembelajaran supaya saya lebih berhati-hati,” kata Agus di Mako Polresta Bogor Kota.

    Agus mengatakan bahwa saat itu, dia berkendara dalam keadaan yang normal dan berhati-hati. Namun dia mengaku saat kejadian mobil yang dikendarainya melambung.

    “(Saat kejadian) Di jalur yang bersamaan, karena saya sedikit melambung. Mungkin saudari Rahma waktu itu kaget ada kendaraan saya, dia menghindar sehingga jatuh,” imbuhnya.

    Agus tak mengetahui bahwa saat itu Rahma terjatuh. Saat itu kondisi lalu lintas sedang padat dan dia tidak melihat kejadian tersebut.

    “(Kecepatan) Hanya 20 kilometer per jam kan padat banget ngantri, saya pelan banget mau melambung pun pelan, karena mau ke arah pertigaan kan itu melebar itu. Saya ngambil melambung dikit karena cuma bisa masuk dua mobil,” ucapnya.

    (rdh/idn)



    Source link

    Latest articles

    spot_imgspot_img

    Related articles

    Leave a reply

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    spot_imgspot_img