More

    7 Fakta Heboh Air Warga Tercampur BBM di Gunung Sindur


    Jakarta

    Warga Gunung Sindur, Kabupaten Bogor dihebohkan dengan peristiwa air yang tercemar bensin. Disebutkan, air warga tersebut tercemar bahan bakar minyak (BBM) yang diduga berasal dari SPBU terdekat.

    Polisi beserta Pemkab Bogor serta Dinas Lingkungan Hidup menyelidiki kasus tersebut. Berikut fakta-fakta kejadiannya.

    1. Awal Mula

    Peristiwa air tercemar bensin terjadi di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Dalam video yang beredar di media sosial, air tampak berwarna kebiruan saat dikeluarkan dari keran warga.

    Kemudian, warga memasukkan kertas ke dalam air tersebut. Warga lalu membakar kertas yang sebelumnya telah dicelupkan ke air. Lalu, api muncul dari kertas yang dibakar tersebut.

    Hal ini membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Lingkungan Hidup bergerak menyelidiki.

    “(DLH) sudah asesmen, terkait adanya temuan di Gunung Sindur ada air yang bercampur dengan BBM, mungkin bocor dari SPBU, kami mungkin nanti akan minta laporan lebih rinci dari DLH,” kata Bupati Bogor Iwan Setiawan kepada wartawan di Citeureup, Kamis (7/9/2023).

    Kondisi air warga Desa Pengasinan, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.Kondisi air warga Desa Pengasinan, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor yang tercemar bahan bakar minyak (BBM). (Foto: dok. Istimewa)

    2. Diduga dari SPBU Terdekat

    Polisi menyelidiki air di rumah warga Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang diduga tercemar bahan bakar minyak (BBM). Diduga, air tercemar bensin itu berasal dari SPBU dekat pemukiman warga.

    “Bahwa dari hasil pengecekan yang kita lakukan ke rumah warga, diduga pencemaran tersebut berasal SPBU yang berada sekitar 300 meter dari pemukiman warga di Kampung Nagrog, Desa Pengasinan,” kata Kapolsek Gunung Sindur Kompol Budi Santoso, dalam keterangannya, Kamis (7/9/2023).

    3. 12 Rumah Terdampak

    Polisi kemudian mendata warga di permukiman tersebut yang terkena dampak pencemaran. Kapolsek Gunung Sindur Kompol Budi Santoso menyebut total ada 12 rumah yang terdampak.

    “Dari pendataan yang kita lalukan tersebut total terdapat 12 rumah warga mengalami pencemaran air,” jelas Budi.

    Budi lalu memasang garis polisi di sekitar rumah warga yang terdampak. Hal itu dilakukan agar meminimalisir hal-hal yang berisiko terhadap warga.

    “Untuk meminimalisir hal-hal yang tidak di inginkan kami langsung memasang garis polisi salah satu sumur rumah warga yang tercemar, dan menghimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas di area tersebut hingga penanganan yang di lakukan oleh pihak SPBU selesai,” imbuhnya.

    4. Air Tercemar Bensin di Gunung Sindur Dibawa ke Puslabfor Polri

    Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor mengambil sampel air yang tercemar bensin di Gunung Sindur. Nantinya, sampel air tersebut akan dibawa ke Puslabfor Polri dan Lemigas untuk melakukan pengujian.

    “DLH akan melakukan sampling air yang diduga tercemar BBM di sumur milik warga dan minyak di tangki pendam milik SPBU 34.16317, untuk memastikan apakah minyak di air sumur warga identik dengan minyak di tangki pendam SPBU,” kata Kabid Penegakan Hukum dan Pengelolaan Limbah B3, DLH Kabupaten Bogor, Gantara Lenggana, dalam keterangannya, Sabtu (9/9/2023).

    “Sampel air tersebut akan dikirimkan ke Puslabfor Polri dan Lemigas untuk dilakukan pengujian,” sambungnya.

    Simak berita di halaman selanjutnya.



    Source link

    Latest articles

    spot_imgspot_img

    Related articles

    Leave a reply

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    spot_imgspot_img