Guncangan gempa magnitudo (M) 6,3 terjadi di Desa Pomolulu, Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng). Guncangan gempa itu menyisakan trauma bagi warga karena teringat tsunami yang terjadi pada 2018 lalu.
Dirangkum detikcom, Minggu (10/9/2023), gempa terjadi di wilayah Donggala, pada Sabtu (9/9) malam. Gempa itu dipicu oleh aktivitas Sesar Palu Koro. Akibatnya sejumlah rumah warga rusak dan ribuan warga harus mengungsi.
Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), peristiwa gempa Donggala 9 September 2023 itu terjadi pada pukul 22.43 Wita atau 21.43 WIB. Getaran gempa juga terasa hingga sejumlah daerah di Pulau Kalimantan.
“Magnitudo 6.3 Kedalaman 10 Km Lokasi 0.03 LU 119.8 BT Pusat gempa berada di laut 50 km barat laut Donggala,” tulis BMKG dalam keterangannya.
Sejumlah wilayah tercatat mengalami dampak guncangan gempa bumi di Donggala pada 9 September 2023. Menurut data BMKG, berikut daftar wilayah yang terdampak gempa dan besaran skala MMI-nya:
Dirasakan (Skala MMI):
IV Palu
V-VI Donggala
III Poso
III Sigi
II-III Pohuwatu
II-III Kab. Gorontalo
II Kota Gorontalo
I-II Kutai Timur
III Tolitoli
BMKG menyebut gempa dipicu oleh aktivitas dari Sesar Palu Koro. Gempa M 6,3 di Donggala ini berpusat di laut dan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
“Tidak berpotensi tsunami,” tulis Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di akun X.
“Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” paparnya.
Baca halaman berikutnya>>