Jakarta –
Anak perempuan berusia 13 tahun diduga menjadi korban bullying di salah satu kompleks perumahan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ibu korban, YN, menyebut bullying terhadap anaknya sudah terjadi tiga bulan yang lalu.
“Kejadian sudah tiga bulan yang lalu, tanggal 16 Juni sore,” kata YN seperti dilansir detikJogja, Rabu (13/9/2023).
Dia menceritakan, bullying itu diterima putrinya terjadi saat jalan-jalan di lingkungan perumahan pada Jumat (16/6) sore. Saat itu, putrinya berjalan di belakang satpam perumahan. Tak berselang lama, ada salah satu tetangga korban mengolok-olok korban dengan menyinggung kata ‘sugar daddy’.
Korban yang mengetahui istilah ‘sugar daddy’ pun bereaksi dengan olok-olokan tetangga itu. Akhirnya terjadi keributan yang awalnya hanya di antara korban dan terduga pelaku bullying. Namun, kemudian ada beberapa orang dewasa lainnya yang ikut terlibat.
“Tante (yang diduga membully) nggak terima (dengan respons korban). Dia (korban) lari (ke rumah) tapi dia (pelaku) ngejar. Suaminya (pelaku) ikut keluar teriak-teriakin anak saya,” ucapnya.
Saat terjadi keributan itu korban lari ke dalam rumah dan langsung menangis hingga sesak napas. Bahkan karena kondisi itu, dia harus dilarikan ke IGD rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Orang tua korban yang tak terima kemudian membuat laporan ke Polresta Sleman sehari setelah kejadian. Diungkapkan YN hingga saat ini putrinya masih mengalami trauma dan mendapat pendampingan.
Dihubungi terpisah, Kasi Humas Polresta Sleman AKP Edi Widaryana saat dikonfirmasi mengenai masih akan mengecek perkembangan kasus. “Nanti kita cek dulu,” kata Edi.
Simak selengkapnya di sini.
(fas/idh)