Bekasi –
Polisi menepis narasi tak memproses laporan KDRT Mega Suryani Dewi (24) terhadap suaminya, Nando (24). Mega laporkan suaminya sebulan sebelum dibunuh suaminya.
Pihak keluarga Mega juga memastikan laporan Mega diterima oleh polisi. Menurut keluarga, laporan Mega sudah diproses oleh pihak kepolisian.
Dalam video yang diterima detikcom, Ibunda Mega, Linda (52) mengatakan pihaknya sebelumnya menerima surat panggilan untuk Mega terkait laporan tersebut. Namun, karena kesibukannya, Mega tidak bisa memenuhi undangan tersebut.
“Bahwasanya benar dari Kapolres sudah ada undangan berupa surat datang ke rumah saya. Dan saya sudah kasih ke anak saya. Beberapa hari dari itu, anak saya dapat telpon dari Polwan untuk menindaklanjuti kasus tersebut. Dan sampai sekarang masih berlanjut. Tapi mungkin anak saya lagi sibuk, jadi tidak sempat klarifikasi,” kata Linda, Kamis (14/9/2023).
Linda membantah bahwa kasus KDRT yang menimpa mendiang anaknya tersebut mandek. Dia berterima kasih kepada pihak kepolisian yang menindaklanjuti laporan Mega, termasuk kasus pembunuhan yang ada.
“Saya juga berterima kasih kepada Kapolres, Kasat Reskrim dan Polsek Cikarang Barat dengan menindaklanjuti kasus ini. Terimakasih sedalam-dalamnya,” ujarnya.
Kasus KDRT Bisa Perberat Hukuman Suami
Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat Iptu Said Hasan mengatakan kasus KDRT terhadap Mega Suryani Dewi (24) masih berlanjut. Kasus KDRT tersebut akan memperberat hukuman Nando dalam kasus yang ada.
“Perkaranya KDRT-nya masih berlanjut dan dijadikan pasal berlapis untuk perkara pembunuhannya,” kata Iptu Said Hasan saat dikonfirmasi, Rabu (13/9).
Laporan tersebut dibuat Mega pada 7 Agustus 2023 yang lalu. Said mengatakan visum terhadap Mega juga telah dilakukan. Dia menuturkan hasil visum itu membenarkan adanya KDRT yang diterima Mega.
“Hasil visumnya memang benar ada KDRT,” ujarnya.
Said memastikan laporan KDRT itu belum dicabut pelapor, dalam hal ini adalah Mega. Akan tetapi, kata Said, Mega sejauh ini belum dimintai keterangan karena berhalangan hadir.
“Laporannya belum dicabut dan perkara masih lanjut. Namun perkara tersebut dari pihak korban (Mega) setelah dihubungi selalu berhalangan datang untuk dimintai keterangan,” imbuhnya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya….
Mega Tewas Dibunuh Nando
Pria bernama Nando (25) membunuh istrinya, Mega Suryani Dewi (24), di rumah kontrakan mereka di Kampung Cikedokan, Desa Sukada, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekas. Kapolsek Cikarang Barat AKP Rusnawati mengatakan pembunuhan itu terjadi pada 7 September 2023, pukul 22.00 WIB.
Namun, jenazah korban ditemukan pada Minggu (10/9) setelah ibunda Mega mencarinya di kontrakannya.
“Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 7 September 2023, jam 22.00 WIB, dan dilaporkan ke Polsek hari Sabtu, 9 September, pukul 01.30 dini hari,” kata AKP Rusnawati di Polsek Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, Senin (11/9/2023).
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat Iptu Said Hasan mengungkapkan alasan Nando tega membunuh Mega. Nando disebut sakit hati dengan perkataan Mega.
“Motif sesungguhnya didasari oleh sakit hati. Jadi pelaku sakit hati dan didasari juga oleh faktor ekonomi. Jadi tidak ada pihak ketiga ya. Jadi Pelaku sakit hati karena perkataan dari korban,” kata Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat Iptu Said Hasan kepada wartawan di Polsek Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, Senin (11/9).
Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat Iptu Said Hasan membenarkan bahwa Nando sering melakukan KDRT terhadap Mega. Mega dan Nando terlibat percekcokan sebelum terjadinya pembunuhan sadis itu.
“Menurut interogasi, pelaku ini memang sering terlibat cekcok dengan korban,” ujarnya.
Emosi Nando kian memuncak ketika keduanya terlibat cekcok mulut. Nando kemudian ke dapur dan membunuh korban secara sadis.
“Jadi antara tersangka dan korban cekcok mulut, emosi sesaat tersebut sebelum melakukan tindakan terhadap korban. Korban sempat ditampar dengan tangan kanan, emosi tidak terbendung, korban ditarik ke dapur dengan menggunakan tangan kiri dan tangan kanan mengambil pisau dapur dan melakukan penyayatan leher korban,” sambungnya.
Simak Video ‘Kesaksian Pemilik Kontrakan soal KDRT Nando terhadap Istri’:
(wnv/mea)