Jakarta –
Salah satu pekerja bangunan menyaksikan kebakaran Museum Nasional. Dia melihat api begitu cepat membesar membakar bagian Museum Nasional.
“Saya kan lagi kerja lembur, terus mendengar teman-teman pada teriak kebakaran!” kata salah satu pekerja proyek di Museum Nasional, Rezka Pratama, di lokasi, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (16/9/2023).
Mendengar informasi kebakaran, dia langsung mengecek dari lantai 3 salah satu gedung di kompleks Museum nasional. Dia melihat ke arah mes pekerja proyek berupa bedeng yang biasa dia tempati untuk tidur.
“Saya lihat empat tidur pekerja sudah rata kebakar semua,” kata Rezka.
Pria 29 tahun ini sudah empat bulan bekerja di sini. Pekerjaannya adalah merenovasi bangunan, proyek yang sempat tertunda karena pandemi COVID-19.
Rezka Pratama, buruh bangunan yang melihat kebakaran di Museum Nasional, 16 September 2023. (Rumondang Naibaho/detikcom)
|
Dia ingat betul peristiwa sekitar pukul 20.00 WIB tadi. Jarak antara waktu dia mendengar teriakan “kebakaran!” dengan waktu dia melihat mes pekerja bangunan gosong tidaklah lama. Api langsung besar.
“Iya langsung besar. Soalnya kan mes pekerja bahannya dari triplek jadi mudah terbakar, jadi api itu cepat banget,” kata dia.
Sebelumnya, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta atau pihak pemadam kebakaran (damkar) menyatakan kebakaran Museum Nasional disebabkan oleh letupan pendingin udara (AC). Kebakaran berasal dari bangunan non-permanen pekerja di belakang gedung.
“Penyebabnya dari bedeng yang sedang ada pengerjaan di bagian belakang. Bedeng tukang,” kata Kepala Dinas Gulkarmat DKI, Satriadi Gunawan, kepada detikcom tadi.
Dia menjelaskan, api berasal dari nyala pendingin udara di bangunan bedeng itu. Api kemudian menjalar ke bangunan permanen yang merupakan bagian dari gedung di Kompleks Museum Nasional.
“Ada letupan AC yang mengakibatkan adanya api, terjadi perambatan ke sisi Gedung A1 bagian belakang,” kata dia.
(dnu/idh)