Jakarta –
Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Pelajar laki-laki tingkat SMA asal Kecamatan Bonang, Demak, Jawa Tengah, berinisial HA (16) mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di kamarnya menggunakan kabel charger. HA nekat bunuh diri diduga karena chat tak dibalas seseorang.
Dilansir detikJateng, Sabtu (16/9/2023), Kapolsek Bonang, AKP Margono, membenarkan peristiwa yang terjadi pada Kamis (14/9) sekitar pukul 19.00 WIB. Ia menjelaskan bahwa polisi yang datang ke lokasi menemukan sejumlah barang bukti, yakni kabel charger handphone, handphone, dan buku.
“Kejadiannya kemarin sekitar pukul 19.00 WIB. Pulang sekolah anak itu masih pakai baju seragam masuk kamar sampai maghrib tidak keluar-keluar ibunya naik ke atas. Kamarnya kan di atas. Mau bangunin untuk salat magrib ternyata sudah ditemukan menggantung di dalam kamarnya,” kata Margono kepada detikJateng melalui telepon, Jumat (15/9).
Margono menerangkan bahwa dalam bukti handphone diperoleh fakta bahwa korban sempat menghubungi salah satu seseorang lewat chat. Namun setelah chat panjangnya tidak direspons, kemudian diduga korban pamitan dan mengakhiri hidupnya.
“Handphone itu sekitar 17.30 WIB itu terakhir dia pamitan sama seseorang. Kalau di HP itu dikasih nama ‘bojoku’. Karena sudah panjang tidak dijawab terus. Akhirnya pamitan, sudah saya pamit. Setelah pamit itu dia mungkin mengakhiri hidupnya itu,” terangnya.
Dia menambahkan bahwa berdasarkan keterangan medis korban meninggal lantaran bunuh diri. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban.
Simak selengkapnya di sini.
(fas/fas)