Komandan Kodim (Dandim) 0508 Depok Letkol Inf Totok Priyo mengatakan Letkol TNI gadungan, Rahman Nudin (36), juga menipu warga dengan modus mengaku mampu mengurus surat tanah. Seperti diketahui Rahman yang merupakan perantau dari Sumatera Selatan (Sumsel), ditangkap karena menipu eks camat.
“Dua tahun dia beraksi. Jadi motifnya yang bersangkutan dari Sumatera Selatan ke Jakarta untk mencari pekerjaan. Karena tidak kunjung dapat pekerjaan akhirnya jadilah TNI gadungan,” ujar Totok kepada wartawan, Minggu (17/9/2023).
Totok mengatakan pelaku juga menipu korban lainnya untuk pengurusan akta jual beli (AJB). Korban rugi Rp 500 ribu.
“(Korban kedua) Baru lima ratus ribu. Pengurusan AJB surat tanah,” ungkapnya.
Totok mengatakan pihaknya menyerahkan korek dan sangkur pelaku ke polisi. Menurutnya, atribut lengkap pelaku meyakinkan korban.
“Itu bukan senpi cuma korek sama sangkur, semua sudah kita amankan dan serahkan ke polisi. Iya (meyakinkan) namanya penipu pasti berusaha meyakinkan kepada korban atau calon korban dengan penampilan yang ada dengan pakaian atribut yang lengkap,” jelasnya.
Totok mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terlalu percaya terhadap TNI dan Polisi yang menawarkan jasa untuk pengurusan sesuatu dengan syarat uang. Jika ada yang menimbulkan kecurigaan, Totok mempersilakan masyarakat untuk segera melapor kepada pihak keamanan setempat.
“Tapi saya mohon kepada masyarakat untuk tidak terlalu percaya kepada TNI atau petugas-petugas kepolisian atau TNI Polri yang menawarkan sejumlah jasa untuk pengurusan sesuatu tapi dengan persyaratan uang dan sebagainya. Kalau tidak percaya atau mungkin ada kecurigaan segera lapor kepasa pihak keamanan setempat, babinsa, dan lain-lain,” tuturnya.
Sebelumnya, Rahman ditangkap personel Intel Kodim Depok. Rahman mengaku sebagai anggota TNI.
Pelaku ditangkap pada Jumat (15/9) sekitar pukul 22.00 WIB. Rahman mengaku sebagai anggota TNI dengan pangkat letnan kolonel (letkol).
“Mengaku sebagai anggota TNI AD dengan pangkat letkol,” kata Kepala Urusan (Kaur) Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi saat dihubungi, Sabtu (16/9).
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.