Jakarta –
Wakil Presiden Ma’ruf Amin tiba di Shanghai, China. Ma’ruf akan mengunjungi Kanwil Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).
Pesawat Garuda Indonesia (GAI-2) yang membwa Ma’ruf dan rombongan mendarat di Bandar Udara Internasional Pudong Shanghai, Minggu (17/9/2023) sekitar pukul 18.00 waktu setempat. Ma’ruf kemudian turun dari tangga pesawat.
Ma’ruf langsung disambut oleh Deputy Director General of FAO Shanghai Liu Guangyong. Ma’ruf dan Liu kemudian berjabat tangan.
Turut mendampingi Ma’ruf dalam lanjutan kunjungan ke China ini, Dubes RI untuk China Djauhari Oratmangun. Ma’ruf kemudian menuju hotel tempat bermalam.
Setiba di hotel, Ma’ruf disambut oleh para WNI di lokasi. Mereka tampak berbaris untuk bersalaman dengan Ma’ruf.
Esok hari, Senin (18/9) Ma’ruf akan berkunjung ke Kanwil LPPOM MUI. Ma’ruf akan membahas terkait sertifikasi halal.
“Besok itu ada 2 agenda, pertama agenda Wapres bertemu dengan perwakilan halal yang selama ini kerja sama dengan LPPOM MUI. Terus kantor perwakilan ini mewadahi sejumlah pengusaha-pengusaha China khususnya di Shanghai yang bergerak di industri halal yang produksinya itu dikirim ke berbagai negara, termasuk Indonesia,” kata Masduki di Shanghai.
“Dan itu sudah kerja sama dengan LPPOM MUI itu sudah lebih dari 10 tahun. Sehingga ini memang kalau bicara LPPOM MUI bidang industri halal di luar negeri ini yang terbesar salah satunya. Makanya wapres ingin berkunjung ke sini,” kata dia.
Masduki menyebut Kanwil LPPOM MUI Shanghai akan mengundang pengusaha sektor halal China. Hal ini guna mencapai target agar RI menjadi negara produsen produk halal terbesar.
“Bertepatan juga kantor perwakilan di sini mengundang para pengusaha halal itu. Wapres ingin seperti statement sebelumnya selalu punya komitmen bagaimana agar para pengusaha itu berinvestasi langsung di Indonesia,” tutur dia.
Setelah itu, Wapres akan bertemu dengan pengusaha China yang mengimpor sarang burung walet ke China. Dia berharap kuota ekspor dari Indonesia ditambah.
“Pertemuan kedua wapres juga menginisiasi bagaimana agar eksportir sarang burung walet di Indonesia yang berbasis UMKM yang selama ini belum mendapatkan kuota itu bisa mendapatkan kuota dan mereka akan bertemu dengan para pengusahanya ini, datang dari Indonesia bertemu dengan importinya di sini. Jadi wapres mendorong supaya terjadi ekspor tambahan;” tuturnya.
(lir/aik)