Jakarta –
Sosok dokter gadungan Susanto disoroti sejumlah pihak karena memalsukan data dan ijazah editan. Dokter gadungan, yang kini sedang disidang terkait kasus pemalsuan data dan penipuan, itu ternyata juga memalsukan rapor sejak SMA.
Hal ini terungkap dari penuturan pihak SMA Negeri (SMAN) 1 Mertoyudan Magelang. Susanto dikeluarkan saat kelas XI atau kelas 2 SMA karena memalsukan rapor.
“Dia sekolah di sini sampai kelas 2 atau hanya kelas 2, kemudian dia dikeluarkan. Informasi yang saya peroleh dia dikeluarkan dari SMAN 1 Mertoyudan karena memalsukan rapor,” kata Kepala SMAN 1 Mertoyudan, Nurkholiq, kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, dilansir detikJateng, Selasa (19/9/2023).
Nurkholiq tak mengetahui detail soal pemalsuan rapor yang dilakukan Susanto saat belia itu. Sebab, dia mengaku bertugas di SMAN 1 Mertoyudan pada Januari 2023 lalu, sedangkan Susanto dikeluarkan pada akhir tahun 1990-an. Informasi ini dia ketahui dari seniornya sesama guru.
Oleh sebab itu, Nurkholiq menegaskan Susanto bukan alumni SMAN 1 Mertoyudan. Sebagai informasi, Susanto kini menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya lantaran membuat data dan ijazah palsu, lalu melamar sebagai dokter.
Dia mencatut data milik dokter Anggi Yurikno. Data itu disebut hanya discan ulang dan foto asli diganti dengan fotonya.
Simak selengkapnya di sini.
(yld/aud)