Depok –
Sejumlah warga sempat mendatangi kapel tempat beribadah jemaat GBI Cinere Bellevue di Cinere, Depok, Jawa Barat. Wali Kota Depok M Idris mengatakan warga datang hanya untuk melihat kapel.
“Iya, mereka penasaran untuk melihat kayak apa sih kapel, mau lihat doang, bukan untuk nyeruduk. Bahasa media kadang-kadang nyeruduk, nyeruduk tempat ini, kalau nyeruduk kan ganas,” ujar Idris saat jumpa pers di Balai Kota Depok, Selasa (19/9/2023).
Idris mengatakan warga hanya ingin melihat suasana kapel. Dia menegaskan tak ada ajakan warga untuk menggeruduk kapel.
“Nah itu muncul lah penolakan, mereka ingin melihat, kayak apa ininya, dan bagaimana suasananya, itu saja. Nggak ada ajakan dan niat nyeruduk,” tuturnya.
Idris mengklarifikasikan warga hanya mendatangi kapel selama 10 menit.
“Ini setelah kami klarifikasi. Dan mereka katanya 10 menitan,” jelasnya.
Sebelumnya, beredar surat Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) yang berisi keberatan terkait keberadaan kapel tempat ibadah jemaat Cinere Bellevue di Gandul, Depok. Wali Kota Depok M Idris memberikan klarifikasi.
“Ini perlu diklarifikasi, bukan surat (ajakan penolakan). Bahwa LPM sesuai fungsinya, dia menyampaikan aspirasi warganya,” ujar Idris.
Surat itu beredar di aplikasi perpesanan. Surat itu, jelas Idris, merupakan aspirasi warga. Idris menyebut ada miskomunikasi.
“Sebab warga kan nggak bisa satu-satu menyampaikan kepada saya. LPM yang menyampaikan, disampaikan aspirasi warga seperti ini. Nah, nanti mungkin Camat akan menambahkan jawabannya seperti apa. Semalam kayaknya ada miskomunikasi yang berdampak pada miskonsepsi. Muncul lah tadi, udah pada nggak sabaran, difoto, diviralkan, ada pihak yang tersinggung,” tuturnya.
“Jadi nggak ada ajakan ya. Suratnya itu aspirasi warga, tolong LPM sampaikan aspirasi kami bahwa kami tidak menerima keberadaan mereka. Nah, belum ada izin karena kesalahpahaman yang namanya kapel,” tambahnya.
Simak Video ‘DPRD Depok soal Kapel GBI Cinere Didatangi Warga: Ini Sebuah Diskriminasi’:
(idn/idn)