Jakarta –
Tahap rangkaian seleksi terbuka untuk posisi Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK memasuki babak akhir. Jabatan itu kini mengerucut ke tiga orang. Siapa saja?
Dilihat dari laman KPK, Senin (25/9/2023), tersisa tiga orang yang berpeluang menjadi ‘panglima’ penindakan korupsi di KPK yang baru. Salah satu calon itu ialah Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi.
Kumbul merupakan pegawai KPK berasal dari elemen Polri. Saat ini, ia berpangkat brigadir jenderal (brigjen). Kumbul juga tercatat masih menjabat Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK.
Calon berikutnya yang lolos rangkaian seleksi ialah Rudi Margono. Rudi berasal dari Kejaksaan Agung. Dia tercatat menduduki jabatan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kepulauan Riau (Kepri).
Calon terakhir ialah Rudi Setiawan. Rudi berasal dari institusi Polri dan saat ini berpangkat inspektur jenderal (irjen). Rudi tercatat pernah menjabat Kapolres Indramayu pada 2010. Jabatannya terus meningkat, yakni pada 2017 menjabat Kapolrestabes Surabaya.
Dua tahun berselang, Irjen Rudi menjabat Wakapolda Sumatera Selatan. Kini, dia dipercaya sebagai Staf Ahli (Sahli) Kapolri di bidang Sosial dan Politik sejak 2023.
Posisi Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK diketahui menjadi salah satu jabatan yang strategis di lembaga antirasuah tersebut. Posisi itu sebelumnya diisi oleh Irjen Karyoto yang saat ini telah bertugas sebagai Kapolda Metro Jaya.
Selain posisi Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, jabatan Direktur Penuntutan mengerucut ke tiga calon, yakni Bima Suprayoga, Diah Yuliastuti, dan Eri Satriana. Ketiga calon itu berasal dari Kejaksaan Agung.
Selain itu, posisi Deputi Bidang Informasi dan Data KPK menyisakan tiga calon. Mereka bernama Eko Marjono, Iwan Herniwan, dan R Dian Muhammad Johan Johor Mulyadi.
Posisi berikutnya yang turut mengerucut ke tiga calon ialah Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah I. Posisi itu kini mengarah ke tiga nama, yaitu David Hartono Hutaruk, Edy Suryanto, dan Rini Triningsih.
(ygs/fas)