Jagat media sosial (medsos) dihebohkan video seekor orang utan dewasa dalam kondisi kurus berjalan bersama anaknya. Kondisi primata di area tambang di Kalimantan Timur (Kaltim) itu menjadi sorotan dan menarik simpati pengguna medsos.
Kondisi orang utan tersebut sangat kurus hingga seperti hanya tulang yang dibalut kulit berbulu cokelat. Lekuk tulang dari orang utan itu terlihat jelas dalam rekaman video.
Orang utan itu berjalan lambat saat menyeberangi tanah datar. Ada seekor orang utan yang lebih kecil yang ternyata diketahui sebagai anak orang utan kurus, ikut berjalan bersama orang utan dewasa.
Kondisi tersebut banyak disayangkan pengguna medsos mengingat orang utan sudah terancam punah. Selain itu, orang utan termasuk jenis hewan yang dilindungi.
Video orang utan dewasa dalam kondisi kurus yang berjalan bersama anaknya menjadi sorotan dan menarik simpati pengguna media sosial. (dok KLHK)
|
Orang Utan Dewasa Dievakuasi, Anaknya Dicari
BKSDA Kaltim melalui Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Seksi Konservasi Wilayah II Tenggarong bergerak menyelidiki guna mencari keberadaan orang utan tersebut. Tim WRU akhirnya mengevakuasi orang utan dewasa pada Sabtu (22/9).
“Upaya penyelamatan (rescue) induk orang utan telah dilakukan oleh kami di lokasi pertambangan PT IDXM yang berbatasan dengan lokasi pertambangan PT GAM di Kutai Timur, Kalimantan Timur,” kata Kepala SKW II Tenggarong, BKSDA Kaltim, Suriawaty Halim, dalam keterangan di situsnya, Senin (25/9).
Investigasi lapangan keberadaan orang utan itu dilakukan selama tiga hari. Namun, saat itu tidak ditemukan anak orang utan yang juga tampak dalam video viral.
Induk orang utan tersebut masih dirawat oleh tim penyelamat. Sedangkan, untuk anak orang utan masih terus dicari agar dapat diselamatkan dan dirawat.
“Saat ini, induk orang utan berada dalam pengawasan ketat tim medis kami dan akan dilakukan upaya-upaya medis yang diperlukan untuk memastikan kesehatannya agar layak untuk dapat dilepasliarkan kembali ke alam,” kata dia.