Jakarta –
Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin sempat menerima kunjungan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal bin Abdullah Al-Amudi, di Tanara, Kabupaten Serang, Banten, beberapa waktu lalu. Kunjungan tersebut membahas kerja sama bilateral kedua negara.
“Pertama adalah pembicaraan hubungan yang sudah berjalan selama ini yaitu government to government yang sudah kita tahu semuanya,” kata Juru Bicara Wapres Ma’ruf, Masduki Baidlowi, kepada wartawan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (25/9/2023) malam.
“Begitu juga dalam konteks business to business, banyak sekali hal yang sudah dilakukan antara pemerintah Arab Saudi dan Indonesia dalam konteks ekspor-impor. Walaupun belum besar sebagaimana yang diharapkan, ada optimisme yang bisa diharapkan ke depan,” sambungnya.
Selain itu, Ma’ruf dan Faisal juga disebut membahas soal kerja sama di bidang pendidikan. Masduki mengungkap bahwa Indonesia ingin adanya pertukaran pelajar yang tidak hanya belajar pendidikan agama. Namun, Indonesia ingin adanya pertukaran pelajar di bidang lainnya.
“Ketiga adalah people to people. Sebenarnya ini sudah berlangsung cukup lama dan ini bicara mengenai harapan wapres untuk bagaimana ada pertukaran beasiswa antara Arab Saudi dengan Indonesia. Khusus bagi Indonesia yang belajar ke Arab Saudi itu tidak seperti yang selama ini terjadi. Kalau seperti yang selama ini terjadi itu adalah kita belajar ilmu agama saja. Nah yang lebih ditekankan Itu adalah bagaimana agar pemerintah Arab Saudi menerima beasiswa dari pemerintah Indonesia, untuk belajar ilmu yang nonagama. Seperti science atau ilmu lainnya,” jelasnya.
Masduki mengatakan Indonesia juga menginginkan adanya penambahan kuota haji di tahun depan. Sebab, kata dia, adanya pandemi COVID-19 lalu, jemaah haji Indonesia harus mengantre lebih lama lagi untuk menjalankan ibadahnya di Tanah Suci.
“Begitu juga hubungan yang terkait dengan ibadah itu juga sudah terjadi hubungan yang cukup baik antara Arab Saudi dan Indonesia dan diharapkan konteks ini makin dibangun dan antara pemerintah di Indonesia dengan pemerintah Arab Saudi itu pokoknya adalah penambahan kuota haji bagi Indonesia. Karena akibat pandemi selama 2 tahun itu, antrean makin panjang,” imbuhnya.
(fas/fas)