Jakarta –
Putri Ismail Marzuki, Rachmi Aziyah (66), kecewa lagu ‘Halo-halo Bandung’ ciptaan ayahnya dijiplak menjadi lagu ‘Helo Kuala Lumpur’. Hal itu mencederai lagu tersebut sebagai lagu nasional Indonesia.
“Sangat kecewa tidak meminta izin dulu. Ya setidaknya izin ke saya atau pihak lain yang berkompeten. Kecewa, bapak kan, semua sudah pada tahu, dari mancanegara, semuanya sudah tahu kalau bapak lagunya kan abadi, itu lagu nasional,” kata Rachmi dalam jumpa pers di Jakarta Selatan, Rabu (27/9/2023).
Rachmi mengatakan dia mengetahui lagu tersebut dijiplak sejak dua pekan yang lalu. Saat itu ramai rekan sejawat yang menghubungi dirinya terkait perubahan syair dalam melodi lagu ‘Halo-halo Bandung’.
“Sudah minggu yang lalu. Dari orang-orang banyak, dari kawan-kawan ngasih kabar, ini lagu ini dipakai. Jadi dirubah syairnya. Iyalah itu pasti karena kekecewaan itu tanpa izin untuk merubah syair dan lain-lain,” ujarnya.
Pihak ahli waris saat ini tengah mencari tahu orang dibalik penjiplakan lagu tersebut. Namun dia menegaskan akan tetap menjaga hubungan baik antara Indonesia dan Malaysia.
“Pak Ismail, dia harus tahu sudah menjadi pahlawan nasional Indonesia, jadi itu lagu nasional untuk Indonesia. Kita nggak bisa berseteru gimana karena kan baik hubungan dengan Malaysia, itu yang kita jaga,” imbuhnya.
Rachmi yakin kisruh terkait penjiplakan lagu Halo-halo Bandung akan segera terselesaikan. Dia yakin lagu tersebut akan kembali ke pihak ahli waris.
“Insyaallah, bapak kan nggak mati kayu, bapak kan melihat, mudah-mudahan dengan izin Allah. Bapak bisa juga ikut menyelesaikan ini, saya yakin selesai. Iya, mari bung rebut kembali ‘Halo-halo Bandung’,” pungkasnya.
(wnv/isa)