Wakabareskrim Polri sekaligus Kasatgas Anti Mafia Bola Polri, Irjen Asep Edi Suheri, mengungkapkan pengakuan oknum klub sepakbola yang menyuap para wasit untuk mengatur skor pertandingan atau match fixing. Nominal uang suap yang diberikan ke wasit mencapai Rp 1 miliar untuk sejumlah pertandingan.
“Berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan, ditemukan fakta modus operandi yang dilakukan oleh pihak klub adalah melobi atau meminta bantuan kepada perangkat wasit untuk memenangkan pertandingan salah satu klub, dengan memberikan iming-iming berupa uang,” kata Asep dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (27/9/2023).
Asep tak menyebut dengan gamblang nama klub sepakbola yang dimaksud, namun dia mengatakan klub itu masih aktif di Liga Indonesia. Pada kasus pengaturan skor yang kini disidik Satgas Antimafia Bola Polri, pihak klub mengaku menghampiri hotel tempat para wasit menginap untuk menyerahkan uang Rp 100 juta.
“Pihak klub memberikan uang sebesar Rp 100 juta kepada para wasit di hotel tempat para wasit menginap. Dengan maksud agar klub X menang dalam pertandingan melawan klub Y. Menurut keterangan pihak klub, mereka sudah mengeluarkan uang kurang lebih sekitar Rp 1 miliar untuk melobi para wasit di sejumlah pertandingan,” ujar Asep.
Asep mengatakan pengakuan klub sepakbola yang merogoh kantong hingga Rp 1 miliar untuk pengaturan skor, akan didalami oleh Satgas Antimafia Bola. “Klub yang diduga terlibat saat ini masih aktif dalam pertandingan Liga Indonesia. Akan tetapi hal tersebut masih akan kami telusuri dan dalami,” imbuh dia.
Asep menyebut cara wasit mengatur skor saat pertandingan, salah satunya dengan tak mengangkat bendera saat pemain offside. Asep lalu menambahkan, para wasit yang terlibat dalam pengaturan skor ini masih bertugas memimpin pertandingan di Liga 2.
“Selanjutnya modus operandi yang dilakukan oleh pihak wasit adalah mengatur jalannya pertandingan untuk memenangkan klub X. Salah satunya dengan tidak mengangkat bendera saat offside. Para wasit yang terlibat dalam praktik ini bertugas memimpin pertandingan Liga 2,” tutur Asep.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.