Jakarta –
Kasus karyawati berinisial FD (44), yang dibunuh secara sadis di depan lobi mal di Tanjung Duren, Jakarta Barat, masih menyisakan misteri. Sejumlah saksi, termasuk suami korban, diperiksa polisi untuk menggali motif di balik pembunuhan tersebut.
Kapolsek Tanjung Duren Kompol Muharam Wibisono mengatakan, saat korban dibunuh pada Selasa (26/9/2023), sekitar pukul 07.00 WIB, suami korban masih berada di apartemen.
“Suami istri ini kan kantornya sama. Di hari yang sama, saat kejadian itu, suaminya mau dinas ke luar kota, tapi belum berangkat masih di apartemen,” kata Wibisono saat dihubungi detikcom, Kamis (28/9/2023).
Wibisono mengatakan tidak ada komunikasi antara korban dan suaminya saat peristiwa itu terjadi. Akan tetapi, pagi itu suami korban sempat menerima sinyal SOS yang terkirim dari Apple Watch korban ke ponsel suaminya.
“Kalau komunikasi saat kejadian tidak ada, cuma saat kejadian itu suaminya mendapatkan notifikasi SOS dari Apple Watch korban ke ponselnya,” kata pria yang akrab disapa Wibi ini.
Merasa curiga, sang suami lantas menelepon korban tetapi tidak diangkat. Suami lalu menghubungi kantornya.
“Suaminya curiga karena ditelpon-telepon ke kantor belum sampai juga,” ucapnya.
Kekhawatiran suami terhadap istri semakin menjadi. Suami kemudian turun dari apartemen bermaksud menyusul korban ke kantor.
“Pada saat turun itu, suaminya melihat istrinya sudah tergeletak di situ. Itu setelah cukup lama,” katanya.
Wibi mengatakan keterangan suaminya ini telah dicek kebenarannya.
“Sudah, sudah kita cek. Memang ada notifikasi SOS. Mungkin pas jatuh korban Apple Watchnya kena lalu terkirim sinyal SOS itu,” katanya.
Pelaku pembunuhan, AH (27) telah diamankan sekuriti bersama polisi tak lama setelah kejadian itu. Namun apa motif pelaku membunuh korban, hingga kini belum terjawab.
(mei/bar)