Jakarta –
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mendampingi penyerahan bayi tertukar di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kepada orang tua biologis masing-masing. KemenPPPA akan tetap memberikan pendampingan psikologis kepada keluarga bayi tertukar selepas prosesi penyerahan anak.
“Hari ini ada kesepakatan antara Bu Siti dan Bu Dian. Anak-anak sudah melalui tahapan-tahapan, sehingga mereka bisa bonding, walaupun kami sangat pahami sekali pendampingan psikososial akan menjadi sangat penting kita lakukan secara berkelanjutan untuk menghilangkan tekanan psikis,” kata Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati, kepada wartawan, Jumat (29/9/2023).
“Karena kan mereka harus terpisah dengan anak yang diasuh. Nah ini perlu pendampingan psikososial yang akan kita laksanakan secara berkelanjutan,” sambungnya.
Gusti Ayu mengatakan kondisi orang tua biologis masing-masing bayi terlihat baik. Pendampingan dari KemenPPPA nantinya diharapkan mampu memperkuat hubungan orang tua dan bayi yang sempat tertukar selama hampir setahun.
“Orang tua kandungnya atau orang tua biologisnya kita sudah lihat dengan sangat amat baik, sehingga dengan bonding ini anak-anak akan mendapatkan pengasuhan yang maksimal dan dua anak anak ini akan bisa menjadi anak anak yang berkualitas dan anak anak yang terbaik menjadi generasi penerus bangsa kita,” tuturnya.
Gusti mengatakan peristiwa ini merupakan tanggung jawab bersama. Pendampingan psikologis sejauh ini juga telah diberikan kepada masing-masing orang tua.
“Pendampingan psikologis ini sudah kita lakukan ketika sudah ada kesepakatan 5 Agustus ya. Karena kita sangat paham sekali selama 11 bulan mereka menyusui dan harus dilepaskan itu kan bukan lah hal yang mudah. Pendampingan psikologis tahapan demi tahapan upaya-upaya sehingga baru 2 minggu ini dipisahkan dan ketika ini didampingi oleh psikologi dari kami juga ada yang dari daerah, dinas sosial, DP3A,” sebutnya.
Dua bayi tertukar di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, telah resmi diserahkan kepada orang tua biologis masing-masing. Penyerahan tersebut telah dilakukan melalui sejumlah proses dan tahapan.
“Alhamdulillah teman-teman sekalian bahwa hari ini kita telah selesai melaksanakan penyerahan bayi tertukar yang selama ini menjadi berita yang sangat viral. Saya sebagai Kapolres Bogor mengucapkan terima kasih kepada Ibu atas dukungan dan bimbingannya bersama Menko PMK, KPAI, dalam menyelesaikan permasalahan ini,” kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro kepada wartawan.
Pokok perkara bayi tertukar sudah diselesaikan secara tuntas oleh Polres Bogor setelah hasil tes DNA silang menyatakan bayi tersebut fix tertukar. Di sisi lain, persoalan dugaan pidana dalam kaitannya tertukarnya bayi tersebut masih diselidiki polisi.
(rdh/ygs)