Jakarta –
Penyebab kebakaran Pasar Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, belum diketahui. Rencananya, Puslabfor Bareskrim Polri akan datang untuk melakukan penyelidikan besok.
“Tadi saya nelepon Kapuslabfor Bareskrim Polri di depan Bapak Bupati dengan Bapak Dandim, bahwa besok akan turun tim membawa alat selengkap-lengkapnya untuk menentukan apakah penyebab kebakaran ini dibakar, kebakaran, atau korsleting,” kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, di lokasi, Jumat (29/9/2023).
Rio turut merasa prihatin atas kejadian yang melanda Pasar Leuwiliang. Dia bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor turut memberi bantuan sembako kepada warga terdampak.
“Ini wujud nyata dari pemerintah daerah dalam hal ini TNI-Polri yang dikomandoi oleh Pak Bupati, hadir untuk masyarakat,” ucapnya.
Rio meminta warga agar tidak masuk ke lokasi yang terbakar. Dia memaparkan alasannya kepada warga yang hadir.
“Satu, kesehatan buat kita tidak akan baik. Kedua, itu mengaburkan penyelidikan yang akan kami lakukan. Ketiga, tujuannya nanti tidak akan tercapai dengan baik. Sehingga kasus penyelesaian kebakaran tersebut nanti bisa amburadul kalau kita tidak sejak dini menjaga lokasi yang terbakar tersebut,” jelasnya.
Rio meminta jajarannya memasang garis polisi lokasi kebakaran. Langkah itu juga dilakukan untuk menghindari adanya penjarahan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
“Saya mohon kepada masyarakat agar patuh dan taat. Kami niatnya hanya untuk membantu, kami tidak membuat susah, kami hanya ingin memperjelas faktor kebakaran tersebut karena apa, terjadi pukul berapa,” imbuhnya.
Meski ada saksi yang melihat kebakaran, lanjutnya, tetap faktor penyebab kebakaran harus dicari tahu. Rencananya, dia akan turut hadir juga besok mendampingi tim Puslabfor.
“Terakhir, saya memohon kerja samanya tolong dijaga lokasi kebaikan tersebut. Jangan ada terjadi penjarahan, penyebaran berita hoaks bahwa inilah itulah segala macam. Ingat, sebentar lagi akan diselenggarakan pesta demokrasi, jangan kita diperdaya akal-akalan. Bapak yang punya, yang miliki, mari kita rawat,” pungkas Rio.
(rdh/rfs)