Jakarta –
Kondisi kesehatan Sultan Rif’at Alfatih (21) korban kabel menjuntai di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, semakin membaik. Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto mengatakan kondisi mental dan sikap percaya diri Sultan juga membaik.
“Kondisi mental atau psikiatri membaik mulai percaya diri dan mulai bangkit dari rendah diri, hopeless,” kata Brigjen Hariyanto kepada wartawan, Sabtu (30/9/2023).
Dia mengatakan berat badan Sultan juga bertambah dan kini menjadi 53 Kg. Dia mengatakan operasi tindakan pelebaran kerongkongan yang ketiga juga membaik.
“Berat badan meningkat dari 46 Kg ke 53 Kg, infeksi membaik, penyempitan kerongkongan atau esofagus telah dilakukan tindakan pelebaran atau businasi yang ke 3 kali membaik,” ujarnya.
Dia mengatakan Sultan masih menggunakan trakeostomi lubang di leher untuk bernafas. Pihaknya sudah melakukan penyuntikan lemak ke pita suara Sultan untuk mencegah ludah masuk ke paru-paru.
“Untuk tenggorokan, sudah dilakukan operasi penyuntikan lemak pada pita suara/laryngoplasti dengan lemak, untuk perbaikan kelemahan pita suara yang selama ini menyebabkan saat nelan, ludah masuk ke paru-paru, dengan operasi pita suara mencegah ludah masuk paru. Masih dipakai trakeostomi lubang di leher untuk bernafas,” ucapnya.
Lebih lanjut, Hariyanto mengatakan saat ini Sultan tengah menjalani pelatihan bicara dan menelan secara bertahap. “Saat ini sedang dilatih menelan bertahap, melatih bersuara, semoga terus membaik,” ucapnya.
Peristiwa Kabel Menjuntai Jerat Sultan
Sultan terjerat kabel menjuntai pada 5 Januari 2023. Dia, yang berkendara bersama teman-teman SMA-nya pukul 22.00 WIB, mengalami kecelakaan.
Kabel fiber optik yang menjuntai itu tersangkut mobil, kabel itu tertarik mobil dan memantul ke leher Sultan. Sultan seketika tak sadarkan diri. Tulang tenggorokan sultan putus. Saluran makan juga putus.
Tindakan medis dilakukan. Hingga saat ini, Sultan tidak bisa bicara serta tidak bisa makan dan minum secara normal. Paru-parunya terdampak. Dia tidak lagi bisa mengkonsumsi makanan secara normal. Berat badannya menjadi turun.
(rfs/rfs)