Bogor –
Wali Kota Bogor Bima Arya berpatroli ke pedestrian Alun-alun Kota Bogor, yang sempat dipenuhi Pedagang Kaki Lima (PKL) hingga membuat pejalan kaki kesulitan melintas. Patroli diduga bocor karena PKL ‘menghilang’ sebelum Bima datang.
Pantauan detikcom pukul 15.30 WIB, Bima Arya mendatangi pedestrian Alun-alun Jl Kapten Muslihat Kota Bogor. Di lokasi, Bima nampak kebingungan karena melihat kondisi pedestrian telah kosong dari aktivitas PKL.
“Alun-alun juga saya banyak dapat keluhan dari warga, ya memang terbukti begitu di lapangan memang ada pembiaran di sini. Ya PKL-nya dibiarkan, penumpukan angkot ngetem semaunya, ya jadi harusnya tidak seperti ini,” kata Bima ditemui di pedestrian Alun-alun Kota Bogor sore tadi.
Kondisi pedestrian Alun-alun Kota Bogor memang jauh berbeda dibanding siang tadi, atau ketika detikcom memantau lokasi tersebut pukul 13.00 WIB. PKL yang sempat berjejer di sepanjang pedestrian, kini ‘menghilang’.
Bima menduga rencana sidak ke lokasi diketahui pedagang atau bocor, sehingga pedagang lebih dulu pergi dari pedestrian sebelum ia datang.
“Artinya begini, ketika bocor informasi bahwa saya akan patroli, padahal saya nggak kasih tahu sebetulnya (kepada Satpol PP, Dishub, Disperumkim), hanya yang melekat saja. Ya di awal-awal nggak ada orang (petugas bersiaga) di lapangan, tetapi selang sejam setengah, bocor informasi wali kota akan sidak, baru semuanya bergerak (diam-diam),” kata Bima ditemui di pedestrian Alun-alun Kota Bogor sore tadi.
“Ini (pedestrian Alun-alun Kota Bogor) saya dapat informasi dari siang (penuh PKL), tetapi begitu saya datang ke titik ini, (PKL) sudah hilang semua,” imbuhnya.
Tak mendapati PKL di pedestrian, Bima kemudian mengecek beberapa pedagang kopi di dalam kawasan alun-alun. Mereka kemudian diminta merapihkan barang-barangnya dan tidak mangkal di dalam alun-alun.
Bakal Bangun Jalur Hijau dan Foodcourt
Bima menyebutkan, akan dibangun ruang terbuka hijau di antara pedestrian Alun-alun Kota Bogor dan Jl Kapten Muslihat. Hal itu dilakukan agar tak ada angkot mangkal dan PKL berjualan di pedestrian.
“Memang harus ada sistem di sini. Makanya nanti akan kita bangun pembatas ruang hijau di sini, untuk membatasi supaya tidak berjualan dan tidak ngetem. Kemudian ada celukan di situ untuk angkot,” kata Bima.
“Ini kan pengunjung ini perlu makan, perlu minum, ini kita akan bangun tempat makan, tempat minum di dalam (di alun-alun), supaya PKL itu masuk ke dalam (alun-alun) semua, tidak ada di luar. Jadi akan direlokasi ke dalam alun-alun yang memang sudah lama berjuang di luar. Akan ada dua titik, kemungkinan Jl Nyi Raja Permad akan jadi opsi untuk kuliner juga,” imbuhnya.
detikcom sempat mendatangi pedestrian Alun-alun Kota Bogor pada pukul 13.00 WIB. Saat itu, pedestrian terlihat dipenuhi PKL. Warga dan pejalan kaki mengaku kelsulitan melintas karena pedestrian dipenuhi pedagang. Arus lalulintas di Jl Kapten Muslihat juga macet karena banyak angkot mangkal sembarangan.
(aik/aik)