Jakarta –
Wali Kota Bogor Bima Arya sempat menjumpai langsung angkot tak laik jalan dan mogok sehingga menyebabkan kemacetan. Bima meminta Dinas Perhubungan Kota Bogor bertindak tegas terkait operasional angkot berusia tua dan tak laik jalan.
Bima menyebutkan ia menjumpai angkot ‘kedaluwarsa’ yang mogok saat menggelar patroli di Jl Juanda, Kota Bogor, pada Minggu (1/10/2023). Ia juga sempat membantu mendorong angkot bersama petugas Satpol PP Kota Bogor.
“Ada beberapa angkot mogok, saya hitung ada empat, empat angkot kedaluwarsa itu mogok, jadinya macet. Makanya ini saya ingatkan, Dishub harus tegas. Kalau angkot nggak laik jalan, ini jangan (diizinkan operasi), akhirnya kan ngerepotin banyak orang. (Angkot mogok) harus digeser, harus didorong bersama-sama,” kata Bima, Senin (2/10/2023).
Selain angkot mogok, kemacetan disebabkan banyaknya kendaraan yang berputar balik sembarangan. Minimnya petugas yang bersiaga di lokasi membuat antrean kemacetan memanjang dan berlangsung lama.
“Di jalur itu macet karena angkot mogok, macet karena (kendaraan) muter seenaknya, karena nggak ada petugas. Kalau ada petugas, ada strategi, maka akan mengalir lancar di sana. Tapi intinya nggak ada petugas di sana,” kata Bima.
Ancam Rotasi-Mutasi Pejabat
Bima menyatakan bakal melakukan rotasi dan mutasi beberapa pejabat dalam waktu dekat. Hal ini merupakan bentuk evaluasi dari banyak temuan di lapangan.
“Ini harus jadi atensi untuk semua, Kasat Pol PP, Kadishub, Perumkim. Ini semua harus stand by, saya mengingatkan. Saya ingatkan lagi Tim Tangkas, kita punya Tim Tangkas, tim patroli itu harus terus berjalan, nggak boleh kendor,” kata Bima.
“Nah saya akan evaluasi lagi semua formasinya. Kita akan melakukan rotasi-mutasi dalam waktu dekat. Artinya kalau yang nggak serius ya saya ingatkan saja, siap-siap untuk digeser, karena sekarang Kalau sebelum 2 tahun pun sudah bisa digeser (dirotasi-mutasi) ya. Saya ingin semuanya punya tanggung jawab gitu ya, jadi saya cek semua,” imbuhnya.
(dek/dek)