Jakarta –
Layanan face recognition untuk boarding Kereta Api diprotes karena dianggap mengganggu privasi penumpang. PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberikan penjelasan.
Pembahasan soal layanan protes face recognition boarding itu ramai dibahas di media sosial Twitter yang kini berganti menjadi ‘X’. Dalam unggahan salah satu warganet ada yang meminta kebijakan itu dipertimbangkan ulang.
VP Public Relations KAI Joni Martinus angkat bicara. Joni meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan keamanan data pada fitur face recognition yang dipergunakan oleh KAI.
“KAI telah memiliki manajemen keamanan informasi yang baik. KAI juga secara rutin terus meningkatkan keamanan data yang dikelola oleh perusahaan,” ujar Joni kepada wartawan, Senin (2/10/2023).
KAI, kata Joni, telah memprogramkan penggunaan face recognition khusus di gate utara, Stasiun Bandung mulai 1 Oktober 2023. Meski begitu, KAI tetap mendengarkan respons dan tanggapan dari masyarakat terkait kebijakan ini.
“Penumpang tetap dapat boarding secara manual di pintu utara Stasiun Bandung. Di lokasi tersebut sudah tersedia petugas yang akan membantu proses boarding secara manual (mobile boarding). Jangan sungkan untuk meminta bantuan apabila terkendala,” lanjutnya.
KAI memulai penggunaan face recognition untuk boarding sejak 28 September 2022. Face recognition ini bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat pelanggan saat proses boarding.
Saat ini terdapat 9 stasiun yang terpasang face recognition yaitu Stasiun Bandung, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Malang,Solo Balapan, Gambir, Cirebon, Surabaya Pasar Turi, dan Semarang Tawang Bank Jateng.
Manager humas Daop 2 Bandung, Mahendro, menyebut antusiasme masyarakat terkait face recognition cukup baik, khususnya di Stasiun Bandung. Dari bulan Juni hingga bulan Agustus, ada 46.579 penumpang yang telah memanfaatkan fitur face recognition di Stasiun Bandung.
“Kalau sejak diterapkan pada 28 September 2022, sudah ada 155.189 pelanggan yang memanfaatkan layanan tersebut,” ujar Mahendro.
Lihat juga Video ‘KAI Spill Keindahan Kereta Kelas Mewah ‘Suite Class Kompartemen”:
(isa/idn)