Jakarta –
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tengah terjadi di sejumlah provinsi Indonesia. Anggota Komisi IV DPR RI fraksi PKB Daniel Johan meminta KLHK dan BNPB melakukan tindakan ekstra.
“Karhutla tahun ini begitu dahsyat, Kalbar dan Kalsel saja sudah sekian kali anak-anak sekolah diliburkan, aktivitas penerbangan terhenti, ibu dan anak-anak banyak yang masuk rumah sakit akibat gangguan pernapasan. Kita desak agar pemerintah baik KLHK maupun BNPB segera mengambil tindakan ekstra, baik secara kebijakan maupun anggaran, segera perbanyak water bombing dan hujan buatan,” kata Daniel saat dihubungi, Senin (2/10/2023).
Daniel juga turut mengapresiasi kerja keras pemerintah yang non-stop untuk menangani hal ini. Dia mengatakan karhutla tentunya juga berpengaruh kepada sisi perekonomian.
“Kami juga mengapresiasi kerja keras pemerintah yang sudah 24 jam tanpa lelah berjuang mematikan karhutla, Water bombing sudah dilakukan tapi intensitasnya kita dorong untuk diperbanyak, hujan buatan kita minta bila awan sudah memungkinkan agar langsung dilakukan, termasuk beri perhatian khusus bagi kesehatan ibu dan anak-anak yang terdampak,” katanya.
“Karhutla ini tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga mengancam kehidupan manusia, keanekaragaman hayati, serta menyebabkan kerugian ekonomi yang besar, Seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, kepala desa, camat, bupati, dan perangkat daerah lainnya harus terus mensosialisasikan ke desa-desa yang sering mengalami kebakaran hutan dan lahan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Daniel juga menyebut pemerintah perlu menyelidiki penyebab karhutla. Dia meminta pelaku dihukum dengan tegas.
“Perlu juga persuasi dari sisi kearifan lokal, kita minta aparat berwajib segera menyelidiki penyebab dan pelaku karhulta, diperlukan tindakan serius dan tegas agar menimbulkan efek jera kepada pelaku pembakaran, karena penghancuran hutan dan lahan adalah praktik menghancurkan aset negara dan masa depan bangsa yang harus diperhatikan serius oleh aparat berwajib,” katanya.
(azh/idn)