Jakarta –
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri telah menerima 10 gelar doktor honoris causa dari berbagai kampus di dunia di usianya yang ke-76 tahun. Dia mengaku terus mengejar capaian itu demi memotivasi generasi muda.
Megawati mulanya mengakui dirinya banyak belajar sendiri atau otodidak untuk meraih gelar-gelar kehormatan tersebut. Akibat situasi politik era Orde Baru, sebagai anak Proklamator RI Soekarno, dirinya tidak dapat melanjutkan kuliahnya secara formal.
“Honoris causa itu sebenarnya sebuah penghormatan yang diberikan pada orang-orang yang telah melakukan suatu hal secara ilmiah, jadi bukan hanya teori, tapi juga dalam pelaksanaannya,” kata Megawati kepada wartawan, Senin (2/10/2023).
Ia menyampaikan itu kepada wartawan usai upacara penganugerahan gelar doktor honoris causa bidang ilmu sosial dari Universiti Tun Abdul Rahman (UTAR), Selangor, Malaysia. Megawati menjelaskan untuk bisa mendapatkan penghargaan seperti dirinya itu, memang tidak mudah.
Karena itu lah, dia merasa sangat terhormat sehingga bisa mendapat honoris causa yang ke-10. Saat ini 4 gelar lagi sedang menunggu, bersama dua gelar profesor kehormatan.
“Saya sebenarnya ingin menginisiasi generasi muda, baik laki maupun perempuan, untuk jangan lelah, jangan merasa tidak bisa,” ucap Megawati.
Lebih lanjut, ia juga mendorong agar para ahli di Indonesia menyumbangkan pikirannya bagi nusa dan bangsa.
Untuk diketahui Megawati total telah menerima 10 gelar doktor kehormatan. Berikut daftarnya:
1. Waseda University of Tokyo, Tokyo, Jepang, 29 September 2001 (Bidang Politik).
2. Moscow State Institute of International Relations (MGIMO), Moskow, Rusia, 22 April 2003 (Bidang Politik).
3. Korea Maritime and Ocean University, Busan, Korea Selatan, 19 Oktober 2015 (Bidang Politik)
4. Universitas Padjajaran (UNPAD), Bandung, Indonesia, 25 Oktober 2016 (Bidang Politik dan Pemerintahan).
5. Universitas Negeri Padang (UNP), Kota Padang, Indonesia, 27 September 2017 (Bidang Pendidikan Politik).
6. Mokpo National University, Kota Mokpo, Korea Selatan, 16 November 2017 (Bidang Demokrasi Ekonomi).
7. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Bandung, Indonesia, 8 Maret 2018 (Bidang Politik dan Pemerintahan).
8. Fujian Normal University (FNU), Fuzhou, Fujian, Tiongkok, 5 November 2018 (Bidang Diplomasi Ekonomi).
9. Soka University Japan, Tokyo, Jepang, 8 Januari 2020 (Bidang Kemanusiaan).
10. Tun Abdul Rahman (UTAR), Selangor, Malaysia, 2 Oktober 2023 (Bidang Sains Sosial).
Selain itu, Megawati juga telah menerima dua gelar profesor kehormatan:
1. Seoul Institute of the Arts (SIA), Seoul, Korsel, 11 Mei 2022. (Bidang Ilmu Kebijakan Seni dan Ekonomi Kreatif).
2. Universitas Pertahanan (Unhan) RI, Bogor, Indonesia, 11 Juni 2021. (Bidang Ilmu Kepemimpinan Strategik).
Sementara President of UTAR, Ewe Hong Tat, menyatakan pihaknya merasa berbangga dan berbesar hati karena dapat menyumbangkan ijazah terhormat kepada Megawati.
“Ini memang suatu kejayaan yang kami merasa dimana DR Hajjah Megawati telah banyak menyumbangkan kepada negara Indonesia dan negara Malaysia dan serantau Asean. Kami merasa apa yang dia lakukan untuk menolong orang ramai, rakyat semuanya memang suatu tanda yang bagus untuk semua kita supaya bekerja keras dan belajar, supaya dapat berjasa dan juga menyumbang kepada masyarakat dan negara sendiri,” Kata Dato’ Dr. Ewe Hong Tat.
(maa/dek)