Jakarta –
Kebakaran melanda Kampung Joyosudiran, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah (Jateng). Api bermula dari gudang rongsok merembet menghanguskan belasan rumah. Kondisi terkini kepulan asap masih membumbung dan puluhan warga dievakuasi.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (3/10/2023) sekitar pukul 17.00 WIB. Polisi pun akan mengerahkan tim forensik untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran di Kampung Joyosudiran, Pasar Kliwon, Solo itu. Berikut sederet fakta terkini seputar insiden tersebut:
1) Awal Mula Api dari Gudang Rongsok
Dilansir detikJateng, kebakaran bermula dari sebuah gudang rongsok yang berada di Kampung Joyosudiran, Pasar Kliwon, Solo. Kobaran api kemudian merambat mengenai rumah-rumah warga yang ada di perkampungan tersebut.
“Iya sudah kena rumah warga itu, itu yang tingkat juga rumah,” kata salah seorang warga bernama Sumadi kepada detikJateng, Selasa (3/10/2023).
Sumadi mengatakan untuk wilayah lokasi kebakaran memang perkampungan yang padat penduduk. Akses jalan juga sangat sempit. Dia menyebut, saat kejadian, para warga langsung mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman dan jauh.
Diketahui bahwa gudang rongsok tersebut milik seorang warga bernama Agus Susmadyo. Dia mengatakan, saat kebakaran terjadi, dirinya sedang mandi di rumah. Dirinya mengetahui kejadian kebakaran setelah diberitahu oleh istrinya.
Kebakaran di Kampung Joyosudiran, Pasar Kliwon, Solo, pada Selasa (3/10/2023). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
|
2) Gudang Rongsok Berisi Kayu-Plastik
Menurut Kapolresta Solo Kombes, Iwan Saktiadi mengatakan gudang rongsok tersebut menyimpan barang-barang bekas yang mudah terbakar. Di antaranya seperti kayu hingga barang-barang berbahan plastik yang bercampur.
“Barang-barang bekas terdiri dari berbagai macam barang, ada kayu, ada besi, ada plastik, ada potongan-potongan sisa bahan bangunan,” kata Iwan, dilansir detikJateng, Selasa (3/10/2023).
“Ini mix bahan-bahan yang terbakar ini bercampur jadi satu,” lanjutnya.
3) 12 Rumah Hangus-52 Warga Mengungsi
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, Nico Agus Putranto mengatakan kebakaran di Kampung Joyosudiran, Pasar Kliwon, Solo, menghanguskan 12 rumah. Sementara puluhan warga mengungsi.
“Dari data malam ini, sekira pukul 22.20 WIB ada 12 rumah yang ikut terbakar. Ya dimungkinkan masih bisa bertambah karena kondisi saat ini yang belum padam,” kata Nico saat ditemui di Kantor Kelurahan Pasar Kliwon, dilansir detikJateng, Selasa (3/10/2023).
Nico melanjutkan, dampak kebakaran ini, 17 kepala keluarga (KK) terdiri 52 warga mengungsi. Lokasi pengungsian sementara ada di dua titik, yakni di Kantor Kelurahan Pasar Kliwon dan SD Muhammadiyah 23.
4) Kendala Pemadaman di Lokasi Kebakaran
Petugas pemadam kebakaran (damkar) menemui kendala dalam upaya pemadaman di lokasi kebakaran sebab sulit diakses unit damkar. Hingga pukul 23.00, Selasa (3/10/2023), api masih membara. Sekitar 15 mobil damkar dikerahkan.
“Kita memang banyak kendala, banyak masyarakat gang sempit. Masyarakat semua menunjukkan jalan, tapi tidak bisa dilewati unit kita. Akibatnya kita ngolor dari utara, butuh selang panjang,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Solo, Sutarjo, dilansir detikJateng, Selasa (3/10/2023).
5) Tim Forensik Usut Penyebab Kebakaran
Polresta Solo akan mengerahkan tim forensik untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran di Kampung Joyosudiran, Pasar Kliwon, Solo. Tim forensik akan mulai bekerja setelah api benar-benar padam.
“Nanti akan kita datangkan forensik untuk mengecek di mana titik api berasal dan sebabnya apa. Nanti kita nunggu setelah berhasil kita kendalikan,” kata Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi, dilansir detikJateng, Selasa (3/10/2023).
Menurutnya, pemilik gudang tidak mengidentifikasi adanya korsleting. Pihaknya sampai saat ini menduga faktor cuaca menjadi pemicu munculnya titik api. Dipicu dengan adanya bahan-bahan mudah terbakar berada di gudang tersebut.
“Namun demikian tentunya kembali polisi selalu bekerja berdasarkan standar operasional prosedur,” pungkasnya.
(wia/imk)