Jakarta –
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku heran masih ada aparatur sipil negara (ASN) DKI yang mengajukan pinjaman online (pinjol). Heru meminta agar para pejabat eselon III dan IV mengingatkan anak buahnya untuk menjauhi hutang ke pinjol.
Hal tersebut disampaikan Heru Budi usai melantik 321 aparatur sipil negara (ASN) tingkat eselon III dan IV di lingkungan Pemprov DKI pada Kamis (5/10/2023). Meski begitu, Heru tak menyebutkan spesifik siapa ASN yang berhutang ke pinjol.
“Lantas berikutnya yang namanya eselon IV eselon III punya anak buah. Kasih tahu jangan main pinjol, saya bingung, udah pegawai DKI kok masih main pinjol? Bingung saya. Kan ada tuh di wilayah,” kata Heru Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).
Heru juga mengaku geram kerap kali mendapatkan pesan singkat oknum ‘menitipkan’ kerabatnya untuk menjadi pejabat di lingkungan Provinsi DKI Jakarta. Heru menekankan agar seluruh ASN DKI tetap berjuang dalam memperoleh tujuannya.
“Saya paling sebel dapet WA. Wa apa? Tolong bantu si A eselon 2, si B eselon 3. Ya silakan saya dikasih tes,” tegasnya.
“Usahakan bahwa mencapai sesuatu perlu perjuangan,” sambungnya.
Heru menuturkan, kelebihan yang dimiliki ASN DKI saat ini ialah tak perlu memikirkan perpindahan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Ditambah lagi, tunjangan kinerja yang diperoleh setiap bulannya pun tinggi.
“Kelebihan kita semua di ruangan ini adalah tidak memikirkan ke IKN. Udah gitu nggak bersyukur, tukin nya tinggi nggak bersyukur juga. Main gangsing melulu, muter, pagi nyari cantolan, sore nyantolan,” imbuhnya.
(taa/dek)