Kawasan Baduy Dalam di Desa Kanekes, Lebak, Banten resmi menjadi wilayah blank spot internet. Pemutusan sinyal internet ini adalah permintaan dari para tetua adat Baduy.
Lantas, apa respons Kepala Desa Kanekes soal Baduy Dalam yang kini menjadi wilayah blank spot internet? Berikut informasinya.
1. Baduy Dalam Jadi Blank Spot Internet
Blank spot internet resmi berlaku di kawasan Baduy Dalam di Desa Kanekes, Lebak, Banten. Pemutusan sinyal internet ini dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
“Sudah dilakukan pengendalian sinyalnya untuk area Baduy Dalam sudah di off kan (sinyal internet),” kata Kadis Kominfo Lebak Anik Sakinah kepada wartawan ditemui di Rangkasbitung, Sabtu (7/10/2023).
Dikonfirmasi terpisah, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo, Usman Kansong, membenarkan bahwa sinyal internet di Baduy Dalam sudah diputus. Pemutusan sinyal internet dilakukan pertengahan bulan September.
“Berdasarkan hasil verifikasi lapangan dan koordinasi dengan operator seluler, ditemukenali bahwa upaya pembatasan atau penghilangan sinyal hanya diperlukan untuk Indosat Ooredoo Hutchison (IOH). Upaya pembatasan atau penghilangan sinyal tersebut telah diselesaikan oleh IOH pada pertengahan bulan September 2023,” ujar Usman.
Pemukiman warga Baduy Luar. (Foto: Fathul Rizkoh/detikcom)
|
2. Blank Spot Internet Baduy Dalam: Permintaan Tetua Adat
Para tetua adat Baduy Dalam meminta agar wilayahnya dijadikan titik tanpa sinyal internet atau blank spot. Tetua adat tak ingin masyarakat Baduy terpengaruh oleh konten negatif dari internet.
Permintaan itu dilayangkan melalui surat kepada Pemerintah Kabupaten Lebak. Suratnya berisi dua permintaan yaitu Pertama, menghapus sinyal atau mengalihkan sinyal internet di wilayah tanah Ulayat Baduy. Kedua, permintaan membatasi atau menutup aplikasi yang berisi konten negatif yang bisa mempengaruhi moral dan akhlak generasi muda Baduy.
“Baduy Dalam nggak boleh seperti itu, tidak sebebas kayak daerah lain. Kekhawatiran para kokolot kalau sinyal masih ada, ada saja yang ngumpet-ngumpet main handphone,” kata Kepala Desa Kanekes Saidjah, (8/6/2023).
“Minta Baduy Dalam saja yang tidak ada internet,” sambungnya.
3. Tanggapan Kades Kanekes
Kawasan Baduy Dalam resmi dijadikan wilayah blank spot internet. Kepala Desa Kanekes, Saidja, memberikan respons terkait hal tersebut.
“Belum tahu kalau sudah jadi blank spot. Yang saya tahu waktu itu memang lagi dibereskan,” kata Saidja saat dimintai konfirmasi, Sabtu (7/10/2023).
Saidja menjelaskan, setelah surat permintaan pemutusan sinyal internet dilayangkan ke Pemerintah Kabupaten Lebak, Kemenkominfo memang sudah turun ke kawasan Baduy Dalam. Namun Saidja tidak mengikuti tindak lanjutnya.
Selain itu, Saidja menyebut permintaan tetua adat untuk pemutusan sinyal internet ini hanya dikhususkan ke kawasan Baduy Dalam. Di kawasan Baduy Luar diminta tetap tersambung internet karena banyak warga Baduy yang memanfaatkannya untuk berjualan.
“Nggak ada (dampak pemutusan sinyal di Baduy Dalam). Di Baduy Luar masih aman-aman saja sinyalnya. Kemarin kan mintanya memang di Baduy Dalam saja karena di sana memang tidak boleh memainkan handphone. Kalau bawa (HP) saja, tidak apa. Jadi handphone sama sekali nggak boleh dipakai, apalagi buat foto-foto, itu nggak boleh,” pungkasnya.
Baca berita di halaman selanjutnya soal kawasan Baduy Dalam yang jadi blank spot internet.