Jakarta –
Polisi mengungkap korban pencabulan oleh JP (27), guru honorer SD di Langkat, saat jam pelajaran olahraga bertambah menjadi 15 orang. Dari jumlah tersebut, empat di antaranya adalah murid laki-laki.
“Dari hasil pemeriksaan saat ini, ada tambahan lima siswa lagi yang menjadi korban dan empat di antaranya siswa laki-laki,” kata Kasi Humas Polres Langkat AKP Yudianto dilansir detikSumut, Kamis (12/10/2023).
Yudi menyampaikan aksi bejat JP ini ke 15 siswa itu adalah meraba ataupun memegang kemaluannya. Pihaknya masih mendalami apakah sampai ada yang diperkosa atau tidak.
“Sejauh ini diketahui pencabulan itu sudah berlangsung sejak Agustus tahun ini,” sebutnya.
Sementara itu, JP pun masih diperiksa sampai saat ini. Sebab, diduga JP memiliki kelainan orientasi seksual sehingga membuat siswa laki-laki turut menjadi korban.
“Hasilnya nanti akan disampaikan, apakah pelaku memiliki orientasi seksual yang menyimpang atau lainnya,” ungkapnya.
Baca berita selengkapnya di sini.
(rdp/idh)