Jakarta –
Ramai di media sosial penumpang KRL di Stasiun Sudirman membeludak akibat peron penuh. KAI Commuter menyampaikan ada peningkatan jumlah penumpang setelah Stasiun Sudirman terintegrasi MRT, TransJakarta dan LRT.
Dilihat detikcom, Kamis (12/10/2023), dalam video yang beredar di akun Twitter atau X, antrean penumpang itu disebut terjadi di area peron Stasiun Sudirman Lama arah Cikarang. Dalam video tersebut, para penumpang terlihat saling berdesakan.
Penumpang yang hendak turun dari eskalator pun nampak berhenti sejenak. Para penumpang yang sudah berada di peron nampak memberi kode peron sudah penuh.
Penumpang yang berada di eskalator itu terlihat berlarian melawan arus tangga eskalator. Namun terlihat juga ada penumpang yang mencoba merangsek ke dalam antrean peron.
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menanggapi unggahan tersebut. External Relations & Corporate Image Care Manager KAI Commuter Leza Erlan mengatakan Stasiun Sudirman saat ini telah terintegrasi dengan MRT, TransJakarta dan LRT yang sudah beroperasi sejak Agustus lalu.
“Menanggapi video viral di media sosial terkait Stasiun Sudirman, dapat kami sampaikan bahwa saat ini Stasiun Sudirman terintegrasi dengan MRT, TransJakarta dan LRT yang diresmikan dan dioperasikan pada bulan Agustus lalu,” kata Leza.
Leza menyebut saat ini terjadi kenaikan sekitar 32 persen penumpang di Stasiun Sudirman setelah beroperasinya LRT. Leza menyebut sebelumnya melayani 27.356 penumpang kini menjadi 36.190.
“Dalam kurun lebih dari 1 bulan beroperasinya LRT Jabodebek jumlah pengguna di Stasiun Sudirman beranjak naik yang sebelumnya melayani 27.356 orang menjadi 36.190 terdapat kenaikan sekitar 32%,” kata Leza.
Leza mengatakan pihaknya akan menempatkan petugas keamanan di peron dan dekat tangga manual. Dia juga menyebut akan memindahkan charger booth yang ada di area depan eskalator.
“Dengan adanya kenaikan volume pengguna, KAI Commuter akan menempatkan petugas keamanan di peron dan dekat tangga manual Stasiun Sudirman untuk mengurai dan mengarahkan pengguna agar tidak terjadi penumpukan di satu area saja,” ujarnya.
“Selain itu, akan memindahkan charger booth yang ada di area bawah tangga manual/depan eskalator yang menghalangi flow pengguna menuju peron,” sambungnya.
KAI Commuter mengimbau para penumpang untuk tidak berdiri di depan eskalator atau tangga manual di peron. Leza menyebut penumpang bisa naik atau turun di Stasiun BNI City.
“Pengguna juga dapat naik-turun di Stasiun BNI City dan patuhi aturan dan selalu ikuti arahan petugas,” kata Leza.
(whn/imk)