Bogor –
Satlantas Polresta Bogor Kota melakukan rekayasa lalu lintas di lokasi tanah longsor Jl Raya Tajur, Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat. Kendaraan dengan volume besar atau bermuatan berat disarankan melalui Tol Jagorawi.
“Kami dari Satlantas Polresta Bogor Kota, berdasarkan hasil koordinasi, masih memberlakukan dua arah, namun (diterapkan) pembatasan bagi kendaraan-kendaraan sumbu dua atau kendaraan dengan tonase berlebih,” kata Kasat Lantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria, Minggu (15/10/2023).
Galih menyebutkan kendaraan bertonase besar dari arah Kota Bogor tujuan Ciawi atau sebaliknya disarankan melalui tol atau mencari jalur alternatif lain. “Kami mengimbau kepada pengguna jalan, khususnya kendaraan sumbu dua atau lebih, dan mempunyai muatan yang besar yang berat, kami sarankan melalui tol,” kata Galih.
Pantauan detikcom di Jl Raya Tajur, Kota Bogor, Minggu (15/10), arus lalu lintas tampak ramai lancar di kedua arah. Arus kendaraan terlihat tersendat di titik jembatan longsor karena hanya bisa dilintasi satu lajur kendaraan.
Petugas melakukan antisipasi jembatan ambrol, dengan menutup aspal di atas tebing jembatan yang longsor agar tak dilintasi kendaraan. Sementara itu, tebing bawah jembatan yang longsor hingga kini belum mulai diperbaiki.
Jl Raya Tajur merupakan akses utama non tol bagi wisatawan Puncak, Bogor, dan kawasan Sukabumi melalui Simpang Ciawi. Polisi juga menyiapkan jalur alternatif jika volume kendaraan di Jl Raya Tajur meningkat dan mengalami kemacetan parah.
Diberitakan sebelumnya,Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan ada penyempitan jalur di lokasi longsor sehingga kendaraan akan dibatasi.
“Jalur masih bisa dilintasi dua arah tapi akan dibatasi. Selama pengerjaan akan dilakukan secara situasional buka tutup. Tapi memang sebaiknya warga menghindari dulu, terutama kendaraan berat dilarang untuk melewati jalur ini,” kata Bima dalam keterangannya, Sabtu (14/10).
Simak juga ‘Tambang Emas Ilegal di Bone Bolango Longsor, 1 Pekerja Tewas Tertimbun’:
(isa/isa)