Jakarta –
Polisi menangkap 3 pelaku pengeroyokan terhadap anggota Babinsa TNI di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Ketiga pelaku, salah satunya adalah Vadel Badjideh ternyata kakak beradik.
“Benar sekali (tiga pelaku bersaudara),” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro saat ditanya hubungan ketiga pelaku, Senin (16/10/2023).
Tiga pelaku yakni VAB atau Vadeladjideh, BMB atau Bintang, dan MBB atau Martin. Vadel Badjideh adalah anak kedua dari tiga bersaudara tersebut.
“(Vadel) anak tengah,” katanya.
Vadel Badjideh yang juga pacar Lolly, anak Nikita Mirzani ini dikenal sebagai dancer. Ia juga dikenal sebagai seleb TikTok.
Pengeroyokan Anggota TNI
Vadel Badjideh, pacar Lolly, anak dari artis Nikita Mirzani, ditangkap polisi. Vadel ditangkap karena terlibat dalam pengeroyokan anggota Babinsa TNI di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro menjelaskan, pengeroyokan itu terjadi pada Kamis (12/10/2023) lalu. Saat itu korban dan pelaku berinisial MBB alias Martin berpapasan di jalan.
“Di mana kronologis kejadian, saat korban mengendarai kendaraan bermotor berpapasan dengan pelaku Martin yang tanpa sengaja hampir tertabrak sehingga terjadi pertengkaran mulut dan menimbulkan yang bersangkutan mendatangi pihak korban,” jelas Bintoro.
Pelaku kemudian membawa dua orang lainnya, yakni FAB atau Vadel Badjideh dan BMB atau Bintang. Selanjutnya, para pelaku mengeroyok korban.
“Tidak sendirian, yang bersangkutan membawa dua temannya melakukan intimidasi dan melakukan penganiayaan terhadap korban,” katanya.
Korban saat itu mencoba menjelaskan bahwa dirinya adalah anggota Babinsa TNI. Namun para pelaku tidak mempedulikannya dan tetap menghakimi korban hingga babak belur.
“Yang bersangkutan (pelaku) sempat menyatakan ‘enggak usah bawa-bawa tentara’, padahal yang bersangkutan (korban) menyampaikan bahwa ‘saya ini Babinsa di sini’, ini yang kami sangat sayangkan dan nanti mungkin akan disampaikan pihak Kodim mengenai ini,” tuturnya.
Korban Tegur Vadel Bersaudara
Pada kesempatan yang sama, Pasi Intel Kodim Jaksel Mayor Infantri Ari Tonang menjelaskan saat itu korban tidak memakai seragam TNI. Korban menegur Vadel dkk agar tidak ugal-ugalan di jalan.
“Pada saat kejadian, yang bersangkutan pakai pakaian sipil, sehingga berpapasan dengan pelaku. Kemudian korban menegur pelaku bahwa hati-hati jangan berkendara ugal-ugalan, tapi pelaku tidak terima sehingga terjadi cekcok,” tutur Ari Tonang.
(mea/dhn)